Solo –
Acara festival nonhalal di solo masih diselenggarakan terlepas dari penolakan Community Foundation (ORMAS).
Gomeh Cap Cookery Festival, yang menyajikan kuliner yang tidak benar, masih terperangkap dalam template paragon solo meskipun ditolak oleh beberapa organisasi massa. Selain makanan asli, Gomeh Cap Cooking Festival juga menyajikan makanan halal.
Solo Paragon Mall Public Relations, Veronica Lahji, mengatakan lokasi kuliner halal dan non -malal akan bercerai. Untuk halal, ada kuliner di atrium solo paragon mal, sedangkan non -halal berada di lobi parkir 2.
“Festival antara 12-16 Februari 2025, terutama untuk nonhalal kami dari 13-16 Februari.
Karena itu, katanya, acara memasak akan dipisahkan oleh tempat dan bukan di satu kamar.
“Ini terpisah (tempat itu),” katanya.
Selain itu, Vero mengatakan bahwa ada 45 penyewa untuk tempat penjualan. Di mana 26 berisi halal dan 19 tempat bukan halal.
“Peserta dari seluruh Indonesia, itu dari Bali, serlak banyak Rafael yang Rafael datang kemudian. Di antara mereka ada banyak, ada penyewa dari solo 3 atau 4 daerah terkenal lainnya di setiap kota,” katanya.
Vero berharap bahwa keberadaan Festival Kuliner Caph Caph dapat diterima oleh semua orang. Di Solo, ada juga banyak kekasih yang halal dan bukan makanan yang tidak berbahaya.
“Dalam solo yang heterogen, ada orang -orang yang menyukai di -halal dan halal yang kami host, salah satunya membawa produk di satu bidang dan pada saat yang sama berharap untuk umum dan tidak menjadi masalah,” jelasnya. didukung oleh walikota solo
Sementara itu, Walikota Solo Teguh Prakosa mengatakan bahwa Gomeh Cap Cookery Festival masih diadakan. Dia mengatakan akan mendukung festival secara langsung.
“Karena Kepala Polisi terus kembali, kami menunggu kembali dalam arti bahwa kami tidak menentang agama kami di masyarakat yang sangat, mayoritas,” katanya.
Dia mengatakan kepada Anda untuk memulai dengan Halal dan festival non -malal diadakan di satu tempat. Tempat untuk pintu makanan halal dari utara, sementara itu tidak di non -halal dari selatan.
“Ini diberikan, bukan partisi, tetapi perpecahan, tertutup. Dan pintu di selatan tidak ada di pintu masuk. Pintu masuk ke North Cooks halal segera, terbuka,” pungkasnya.
Dilaporkan sebelumnya, acara Festival Cookery Non -Halal ditolak di Solo City lagi oleh Yayasan Muslim Surakarta Laskar (Luis). Skema ini, festival kuliner dalam menyambut perayaan Tahun Baru Cina, menghadirkan kuliner halal dan di -malal di Template Solo Paragon.
Dari pengumuman di media sosial, Caph Caph Cook Festival diadakan pada 12-16 Februari 2025. Penolakan kuliner non-halal terjadi di lokasi yang sama pada tahun 2024.
Humas Luis, memasuki Sudarsono, mengatakan partainya telah bertemu dengan perwakilan pemerintahan individu kota, Satpoling atas penolakan itu.
“Ketika datang untuk penolakan terhadap festival kuliner nonenjal di solo, Luis yang terkoordinasi dengan PP Satpol dan polisi Surakarta. Dalam Islam, itu adalah ajaran ajaran dan pengecualian, halal dan Haram,” katanya Rabu (12/2 ).
Selain itu, dia berkata tentang Haram yang memasukkan banyak hal. Apakah itu berasal dari makanan atau perbuatan.
“Apa yang termasuk dalam kategori Haram adalah perselingkuhan, sejenis peminum, babi atau obat -obatan. Larangan itu diperintahkan untuk tetap berdiri. Karena alasan ini, ketika itu ilegal, kemudian ditolak,” itu terpecah, tidak dikecualikan, tidak dikecualikan, itu tidak dikecualikan, Itu tidak mengecualikan kemungkinan haram lain juga secara efektif, “katanya.
Dia menekankan bahwa dia tidak melarang komunitas lain dari mengadakan festival kuliner. Hanya menyarankan bahwa festival kuliner yang tidak -halal akan diadakan di tempat yang tertutup.
“Ya, untuk meminta berhenti, dibatalkan, dan menunggu rekomendasi dari Departemen Agama dan MUI. Jika kita mengirim satu di mana itu tidak dicampur dengan makanan lain. Misalnya, dalam berlian atau di tempat ibadah, tidak dicampur dengan makanan halal.
—–
Artikel ini telah muncul di Detikjateng. Tonton video “Video: Nonhalal CSO Festival CSO Gradupik di Solo, ini adalah pesan walikota” (WSW/WSW)