Jakarta –

Kesan mengerikan dari tiga wanita yang dikatakan telah melarikan diri dari “kerang telur” telah mengejutkan dunia. Ketiga wanita Thailand ini terpesona oleh panen telur manusia, dengan dalih menjadi ibu untuk pasangan tanpa anak.

Ratusan wanita yang diduga korban adalah rencana yang dijalankan oleh geng -geng Cina di bekas Republik Soviet Georgia.

Wanita itu berkata, “Mereka membawa kami pulang dengan 60-70 wanita Thailand. Di sana, para wanita mengatakan mereka tidak memiliki (suksesi) atau kontrak orang tua.”

Ketika wanita yang ditangkap disuntikkan, mereka dibius dan telur diekstraksi oleh perangkat.

Mereka berkata lagi, “Kami takut setelah kami mendapatkan informasi ini karena itu bukan iklan yang sama. Kami mencoba menghubungi orang -orang di rumah kami.”

Seorang korban mengatakan dia telah melihat pekerjaan di Facebook yang dia janjikan untuk mendapatkan 25.000 baht atau sekitar 12 juta rupee sebulan. Setelah perjanjian, ia dipindahkan ke Georgia melalui Dubai dan Armenia. Di sana, dua orang Cina membawanya pulang.

“Mereka membawa kami ke sebuah rumah di mana 60 hingga 70 wanita Thailand tinggal,” kata korban.

Sebaliknya, mereka diberi hormon untuk merangsang ovarium mereka. Sekali sebulan, wanita itu menjadi tidak sadar dan telur dikumpulkan. Beberapa wanita tidak dibayar sama sekali.

Georgia tidak memiliki undang -undang khusus tentang suksesi atau suksesi ibu. Namun, perusahaan operasional mempromosikan layanan dan peraturan suksesi. Pemerintah Georgia mengatakan mereka menyatakannya secara ilegal. Film “Video: Anti -Vaccine Activator, Robert F. Kennedy Jr. sebagai Menteri Kesehatan” (Kna/KNA) diluncurkan.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *