Jakarta-
Karyawan Ashanty Ashanti dari penindasan seksual diketahui diambil dan diamankan oleh petugas polisi setempat. Ashanty berterima kasih padanya dan berterima kasih kepada polisi.
Ashanty kemarin mengatakan dia bertemu di stasiun radio di Jakarta Selatan.
Sebelumnya, Ashanty mengatakan polisi tidak ingin ruam menangani masalah ini. Terutama pada waktunya, bukti dan saksi harus disajikan.
“Polisi tidak ingin dijatuhkan di malam hari. Seharusnya ada bukti. Seharusnya ada akhir pekan lagi. Minggu lalu,” katanya.
Ashanty bersikeras akan pergi ke Sukabumi untuk memantau prosesnya. Pada saat yang sama, dalam hal ini, ada kenyataan baru karena ada orang lain.
“Prosesnya karena ternyata mereka memiliki fakta baru yang dimiliki orang lain,” pungkasnya.
Salah satu staf Ashanty dan Anang Herrmansyah di Sukabumi adalah korban penindasan seksual. Tanpa ragu -ragu, Ashanty telah mengambil tindakan untuk membantu karyawan segera.
Dia mengatakan dia bekerja dengannya untuk waktu yang lama karena seorang staf masih tinggal di toko. Tidak lama, sehari sebelum Jepang keluar, kisah -kisah staf yang memeluk putrinya sejak putri putrinya.
“Aku di sini sekarang. Maka kita akan menyadari hal itu di Jepang. Desa di Sukabumi berlanjut di rumahku.” Periksa videonya. “Video: Penyebab Korban tidak termasuk penjahat seksual” (FBR / NU2)