Jakarta –

Purum Bulog dimaksudkan untuk pada bulan Februari, Maret, setelah April, sebutir hingga 2 juta ton selama musim panen pada bulan Februari, Maret. Pemerintah juga menekankan bullog untuk menyerap biji -bijian sesuai dengan kepala kepala Badan Makanan Nasional (Bapan) nomor 14 tahun 2025, dalam jumlah 6.500 rp per kilogram (kg).

Direktur Bulgan Buli New Helmia mengatakan bahwa partainya menyiapkan langkah -langkah untuk mengoptimalkan penyerapan butiran petani. Dia juga mengklaim bahwa dia telah mendirikan sejumlah partai di wilayah tersebut, termasuk TNI.

“Dalam penyerapan ini, kami sudah memiliki Pimvil (Bull), di wilayah tersebut. Kami juga bekerja di daerah itu sekarang. Kemudian dengan jarak, dengan pekerja yang diperpanjang,” kata wartawan baru, “kata jurnalis baru,” kata Mandiri, Kamis Kamis (Kamis (Kamis (Kamis (Kamis (Kamis (Kamis (Kamis (Kamis (Kamis (Kamis (Kamis (Kamis, Kamis (Kamis (Kamis (Kamis, Kamis (Kamis Kamis (Kamis Kamis (Kamis Kamis (Kamis Kamis (Kamis Kamis (Kamis Kamis (Kamis Kamis, 13.2.2025).

Yang baru juga mengatakan bahwa partainya menyiapkan gudang di lapangan untuk menyimpan sebutir petani. Bahkan, ini tidak menghalangi kemampuan untuk mendaftar dengan penyimpanan biji -bijian.

“Kami telah menyiapkan gudang. Ada inventaris di wilayah ini, kami sudah menjadi inventaris. Sewa. Apakah ada kode. Apakah itu cadangan. Ini cadangan. Ini cadangan itu? Katanya.

Yang baru menjelaskan bahwa TNI juga berperan dalam penyerapan butir petani, dan desa Bintara Pembina (Babinsa) akan berpartisipasi dalam pemantauan kegiatan panen, pasca panen, untuk mengimplementasikan sosialisasi.

Dia menambahkan, Babins di ladang dan bertugas memberikan harga petani biji -bijian tetap dengan harga Rp 6.500.

“Ini TNI di bagian bawah ada Babinska, desa. Mulai dari pasca panen, dan kemudian sosialisasi. Itu pekerjaan untuk Babins. Itu dia. Itu ada di sana dan ada peran lega, ada apa yang disebut, data koleksi “, menjelaskan yang baru.

Mengatakan sebelumnya, koordinasi menteri (menteri terkoordinasi) untuk ladang pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan pengawasan akan dilakukan ke tingkat regional. Dalam hal ini, pemantauan penyerapan biji -bijian bekerja sama dengan Kementerian Internal (Kemendagri) mengatakan.

Zulhas juga meminta Kementerian Urusan Internal untuk merujuk barisan pemerintah daerah untuk berpartisipasi dalam memantau penyerapan seminggu sekali.

“Jadi, tiga bulan terakhir, bupati akan meminta pertemuan dengan kepala sub-distrik dan kepala pedesaan setiap minggu, seperti Menteri Permintaan setiap minggu, dua setengah tahun, tidak ada pembelian kuat yang kuat” , Katanya setelah realisasi Rakort dan meningkatkan penyerapan biji -bijian dan beras di kantornya, Graha Mandiri, Kamis (13.2.2025).

“Ini ditransfer ke pengetahuannya tentang bupati untuk bertemu dengan kepala sub-distrik dan tajuk pedesaan sampai April ini, setiap minggu adalah untuk memenuhi apa yang akan dilakukan atau ada masalah termasuk harga biji-bijian dan sebagainya”, ia menyimpulkan.

Dia juga berpartisipasi dalam polisi dalam memastikan penyerapan butiran petani sesuai dengan peraturan pemerintah. Dia mengaku mendengar berita tentang mesin penggilingan yang melakukan penyerapan di bawah Rp 6.500 di Sulavesi selatan (Sumatra Selatan).

Dia juga mengingatkan, mereka yang diserap di bawah HPP akan dipanggil oleh polisi setempat (Polres). “Saya mendengar bahwa di Sumother selatan masih di bawah itu, ya, tolong jangan bermain -main, jika tidak, kemudian dia bisa menelepon kantor polisi,” pungkasnya.

Tonton Video: Bos Boilo bertemu dengan Menteri Pertanian pada hari libur, membicarakannya?

(HNS / HNS)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *