Jakarta –

Dua harimau dicatat di Taman Nasional Teeru Temeru (TNBTS). Harus dilakukan untuk mengidentifikasi apakah itu macan tutul atau kumbang.

Instalasi 40 Perangkap atau Tangkap Kamera di area 2×2 km dari akhir 2024 sebelumnya untuk mengeksplorasi populasi Javaeses.

Sulit untuk menemukan dan menemukan keberadaan kehadiran macan tutul Jaconda, yang melaporkan hewan liar pada tahun 1931.

Kepala RNBTS Rnjtat Rjaja mengatakan keberadaan Betle Tanja direkam untuk penelitian untuk penelitian dengan radius 4 -Qreare -front.

“Hasil yang menarik di bidang ini memiliki penganiayaan (karena macan tutul memiliki dua variabel, ada sedikit lebih kuat, jadi kami membutuhkan survei lain.”

Berbeda telah menunjukkan bahwa perbedaan dalam posisi dan gaya hidup antara kumbang dan macan tutul. Sebuah tim ditinjau dari Yayasan Darurat dengan Petugas Pusat TNBTS.

Namun, Randasten mengatakan bahwa ada beberapa penyewa ke -24 dari hasil kamera TRAP Town yang terinfeksi antara 2015 hingga Juni 2015 hingga 20 Juni. Ini membutuhkan analisis menggunakan aplikasi tertentu.

“Jika betsle tidak fleksibel, masing -masing memiliki fitur yang berbeda. Pola ini memiliki tahap aplikasi dengan kamera 4 -ous,” katanya.

“Ini adalah panduan yang sulit (populasi) 24, kami tidak percaya secara ilmiah membantu, bagaimana kami akan memilih sampel atau area yang diautentikasi?”

— Baca artikel lengkap tentang pemecatan, tonton “Video: 5 Favics Achiemitions 7 Perencanaan Kontak

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *