Jakarta –

Ada beberapa kebiasaan minum kopi yang memperpendek umur. Alih-alih bermanfaat bagi kesehatan, minum kopi justru bisa menimbulkan penyakit.

Sebuah studi terbaru yang diterbitkan di ACC Asia pada Agustus 2024 menemukan bahwa minum kopi berkafein dalam jumlah besar lima hari seminggu dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung.

Meski tubuh seseorang sehat, risiko terkena penyakit ini tetap ada. 92 orang sehat berusia antara 18 dan 45 tahun berpartisipasi dalam penelitian ini. Semua peserta penelitian diperiksa tekanan darah dan denyut nadinya setiap 3-5 menit setelah tes.

Para peneliti juga mengumpulkan informasi tentang asupan normal kafein harian para partisipan dan informasi sosio-demografis mereka.

“Konsumsi kafein terus menerus dapat mengganggu sistem parasimpatis, menyebabkan peningkatan tekanan darah dan detak jantung,” kata Nancy Kagatara, MBBS, peneliti di Departemen Penyakit Dalam di Zydus Medical College and Hospital di India dan penulis utama studi tersebut. siaran pers

“Studi kami bertujuan untuk mengetahui dampak konsumsi kafein kronis terhadap kesehatan jantung, khususnya pada detak jantung dan pemulihan tekanan darah.”

Dalam studi ini, para ilmuwan mendefinisikan konsumsi kafein kronis sebagai konsumsi berlebihan minuman berkafein lima hari seminggu selama lebih dari satu tahun.

Di akhir penelitian, peneliti menemukan bahwa 19,6 persen partisipan mengonsumsi lebih dari 400 miligram (mg) kafein per hari. Angka tersebut setara dengan 32 gram (g) atau 6 sendok makan (sendok makan) bubuk kopi.

Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), 400 mg kafein per hari umumnya tidak dikaitkan dengan masalah kesehatan yang merugikan bagi orang dewasa yang sehat. Namun, FDA memperingatkan bahwa reaksi dan metabolisme kafein bervariasi dari orang ke orang, dan beberapa orang lebih sensitif terhadap kafein dibandingkan yang lain.

Kadar kafein yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan detak jantung dan tekanan darah. Para peneliti menemukan bahwa asupan kronis 400 mg kafein per hari secara signifikan mempengaruhi sistem saraf otonom, yang menyebabkan peningkatan detak jantung dan tekanan darah seiring berjalannya waktu.

Selain itu, bagi peserta yang secara kronis mengonsumsi 600 mg kafein per hari, yang berada di atas batas harian yang disarankan, para peneliti melaporkan peningkatan detak jantung dan tekanan darah yang signifikan setelah istirahat lima menit setelah tes langkah tiga menit.

Hal ini menunjukkan bahwa kebiasaan asupan kafein yang tinggi dapat mengganggu pemulihan detak jantung dan tekanan darah setelah aktivitas rutin sehari-hari.

“Karena dampaknya terhadap sistem saraf otonom, konsumsi kafein secara teratur dapat membuat orang sehat berisiko terkena hipertensi dan penyakit kardiovaskular lainnya,” kata Kagatara.

“Kesadaran akan risiko ini sangat penting untuk meningkatkan kesehatan jantung bagi semua orang.”

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa mengonsumsi kafein 400 mg atau lebih per hari dapat menyebabkan masalah kesehatan, termasuk kecemasan dan insomnia. Tonton video “Mitos atau Fakta: Konsumsi Kopi Bikin Anak Lebih Pendek” (suc/suc).

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *