Jakarta –
Indonesia masih dianggap menarik bagi investor. Dia membuktikannya sebagai presiden ketua ketua, ketua ketua, ketua, ketua, ketua ketua konsultan penasihat presiden, Arsjad bertemu. Aruszad mengatakan Indonesia masih menarik bagi investor, sebagai salah satu orang di dunia.
“Ini diminta untuk berinvestasi, itu di Indonesia. Oleh karena itu, keamanan hukum di pemerintah negara bagian”, pada hari Rabu (12.12.2025), Ardad menjelaskan selama konferensi pers.
“Jika Anda ingin mencapai 8% pertumbuhan ekonomi”
“Ada tujuh terkonsentrasi. Mengenai pengembangan infrastruktur dasar, karena itu akan berlanjut. Saat berbicara dengan infrastruktur dasar, itu keras atau lunak.”
Kedua, menurut Arszad, saya mendarat di bidang energi. Ini dapat ditarik dan dipromosikan oleh transit energi, serta kondisi keamanan energi untuk tanah air.
“Berbicara tentang makanan, itu juga penting. Mereka juga dapat memiliki 280 juta orang di mana saja. Lalu, jangan memasuki UMKM, tidak memasuki sistem perlindungan lingkungan, tidak memasuki sistem perlindungan lingkungan.
Selain itu, dari area industri listrik. Arszad mengatakan bahwa Indonesia perlu memperkuat sektor konstruksi industrialisasi. Downs dapat dibuat dari kapasitas kapasitas Indonesia.
“Seperti misalnya, kita memiliki drago. Jadi jika kita bisa menjadi aluminium untuk Indonesia, itu bisa di bawah,” katanya.
“Lalu, berbicara tentang kesehatan. Dia masih membutuhkan banyak rumah sakit, kami masih membutuhkan banyak klinik, obat -obatan, dan yang lainnya. Ini juga merupakan daya tarik,” ia juga mengatakan ketertarikan, “kata atraksi.
Lihat juga Video: Pemerintah menargetkan kelompok investasi RP. 13.032 triliun dalam 5 tahun
(ADPS / ADZ)