Domarta –
Menteri Komunikasi dan Digital (Meltkomdigi) mengklaim bahwa keamanan dunia maya dan pengembangan bakat digital adalah kunci untuk mempertahankan daya saing Indonesia di era digital. Menurutnya, memperkuat sektor ini merupakan dasar penting dalam perlindungan data pribadi, yang semakin penting selama pengembangan teknologi yang cepat.
“Indonesia sudah memiliki Undang -Undang Perlindungan Data Pribadi (undang -undang PDP), dan dengan strategi spesifik dan manajemen yang baik, kami dapat memberikan perlindungan data yang lebih kuat dan lebih andal. Kami membutuhkan kewajiban manajemen, menciptakan tim PDP khusus dan kami meningkatkan kompetensi iklan untuk meningkatkan kompetensi iklan sehingga kami “siap menghadapi ancaman cybernetic yang lebih dan lebih kompleks,” kata Meutets dalam pernyataan mereka pada hari Rabu (19.02.2025) .
Menteri Komunikasi dan Informasi juga menekankan pentingnya membangun budaya perlindungan data di lingkungan internal dan eksternal. Dia menyebutkan bahwa perlindungan data harus digunakan dengan merancang dan metode default di semua sistem digital, tidak hanya sebagai formalitas, tetapi sebagai fondasi utama menciptakan sistem yang aman.
“Di masa lalu, hanya segelintir orang yang bisa meretas sistem. Sekarang pengetahuan ini berkembang pesat. Orang Indonesia kreatif dan cepat beradaptasi dengan teknologi, dan potensi harus membangun ekosistem digital yang lebih aman, “tambah Meutya.
Selain itu, Meutya menekankan bahwa memperkuat keamanan data bukan hanya masalah kebutuhan teknis, tetapi juga masalah kelangsungan hidup strategi di era digital yang semakin kompetitif. Mengacu pada temuan Harvard Business Review, yang menyatakan bahwa data telah menjadi keuntungan strategis dari tahun 2021. “Jika kita tidak melindunginya, kita dapat kehilangan lebih dari sekadar data, tetapi juga masa depan bisnis dan bangsa” – dia menekankan bahwa “dia menekankan bahwa dia menekankan.
Selain itu, Meutya juga menekankan pentingnya menciptakan ekosistem talenta digital yang kuat. Kementerian Komunikasi dan Informasi (Komdigi) menetapkan kemitraan dengan perusahaan teknologi global -seperti Google dan Microsoft untuk melatih Sumber Daya Manusia (AD) yang berkualitas di bidang keamanan cyber.
“Hari ini kita berbicara dengan Google tentang pengembangan bakat digital, terutama di bidang keamanan cyber. Bersama dengan Microsoft dan mitra lainnya, kami menyebabkan puluhan ribu talenta lokal, yang sekarang berkontribusi pada berbagai sektor, termasuk keamanan cyber cyber keamanan cyber – katanya.
Menteri Komunikasi dan Informasi menekankan bahwa, dengan mempertimbangkan kemajuan serangan dunia maya dan mengembangkan tantangan digital, perlindungan data pribadi harus menjadi prioritas bersama. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga sektor swasta dan masyarakat untuk menciptakan integrasi, penguatan dan ekosistem digital yang andal. (RRD/RIR)