Jakarta –

Budaya ngopi sudah menjadi tren di segala kalangan umur. Hal ini menambah keragaman menu kopi, termasuk kopi gula aren yang menjadi favorit masyarakat.

Perpaduan antara pahitnya kopi, manisnya gula jawa, dan rasa creamy susu tak heran jika minuman ini banyak sekali penggemarnya. Antioksidan pada gula diketahui mempunyai efek baik bagi tubuh.

Namun, mengonsumsinya secara berlebihan dapat menimbulkan sederet dampak buruk yang juga harus Anda waspadai

Menurut Vinmec, gula aren sendiri memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Berdasarkan hasil penelitian khasiat gula jawa, kandungan mineral pada gula jawa 60 kali lebih tinggi dibandingkan gula lainnya, khususnya gula pasir putih.

Gula aren sendiri banyak mengandung vitamin dan zat besi sehingga cocok untuk membantu mereka yang menderita anemia. Selain itu, gula aren juga dapat membantu melancarkan pencernaan.

Gula aren juga mengandung senyawa karbohidrat yang lebih cepat dicerna tubuh dibandingkan gula putih. Kandungan bahan aktif gula palem juga mampu meredakan migrain.

Dengan kopi berkafein, stimulan yang dapat membantu mengontrol berat badan, mendukung fungsi kognitif dan memori, serta mengurangi risiko diabetes dan masalah kardiovaskular.

Krim dan gula pada kopi gula aren perlu perawatan khusus. Selain diabetes, masih banyak masalah lain yang juga bisa muncul.

Dikutip dari Healthline, terlalu banyak mengonsumsi gula bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Berikut daftarnya: Pertambahan berat badan meningkatkan risiko penyakit jantung. Jerawat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Meningkatkan risiko depresi. Penuaan kulit. Dampak negatif terhadap kesehatan gigi. Tonton video “Mitos atau Fakta: Minum Kopi Bikin Anak Pendek” (dpy) /kami)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *