Jakarta –
Elon Musk pernah menjadi pendukung Partai Demokrat, namun pada Pilpres AS 2024, ia akan mendukung penuh calon dari Partai Republik, Donald Trump. Ia kerap men-tweet dukungan terhadap Trump di media sosial X miliknya, misalnya karena takut demokrasi akan mati jika Partai Demokrat menang, atau manusia tidak akan bisa mencapai planet Mars.
Tak hanya itu, Musk bahkan bergabung dengan Trump di salah satu rapat umum di Pennsylvania dan berpidato di depan hadirin. Ia terlihat berjalan mondar-mandir di belakang Trump dan disambut antusias para pendukungnya.
Meski baru beberapa tahun lalu ia berhati-hati dalam berpolitik dan kerap mengkritik Trump. Sekarang dia adalah pendukung finansial utama Trump, misalnya menyumbangkan $1 juta kepada Partai Republik bulan lalu. Lalu apa yang membuat Musk tiba-tiba menjadi penggemar berat Trump? Hal ini masih misterius, namun mungkin ada harapan baru bagi regulasi jika Trump menjabat.
Menurut detikINET independen, Musk merupakan salah satu dari sekelompok kecil elite berpengaruh di Silicon Valley, terutama yang membuat produk fisik seperti mobil atau drone. Mereka merasa diremehkan dan diatur secara berlebihan oleh pemerintah AS. Mereka melihat Trump sebagai harapan terbaik untuk masa depan dimana mereka dapat menciptakan dan menaklukkan pasar baru.
“Pandangan mereka adalah pemerintahan (saat ini) bertentangan dengan aturan, sehingga mereka tentu merasa perlu duduk di meja perundingan. Jadi mereka bersedia melakukan kompromi dan kompromi moral yang signifikan untuk mendapatkan kursi tersebut.” meja perundingan.” kata Prescott Watson, investor di Red Blue Capital.
Musk mungkin berpikir bahwa pemerintah AS saat ini menciptakan begitu banyak pembatasan yang menghambat pertumbuhan dan manufaktur di AS sehingga hal ini membuatnya kesal. Lalu, pebisnis yang dekat dengan Trump biasanya mendapat untung besar jika menang. Trump suka memberi penghargaan kepada mereka yang setia kepadanya, dan bahkan menawari Musk pekerjaan di pemerintahan.
Musk sendiri pernah membeberkan alasan mengapa dirinya kini mendukung Trump dan Partai Republik. “Saya percaya pada Amerika yang memaksimalkan kebebasan dan pencapaian individu. Dulunya Partai Demokrat, tapi sekarang beralih ke Partai Republik,” tulis Musk dalam bahasa Swedia. (fiksi/fiksi)