Jakarta –
Pembicaraan penurunan harga tiket pesawat dalam negeri yang rencananya akan dilaksanakan mulai Oktober 2024, dikatakan sudah mulai membuahkan hasil. harga meningkat secara bertahap.
Tingginya tarif penerbangan domestik menjadi kekhawatiran para pelancong. Apalagi harga tiket pesawat domestik lebih mahal dibandingkan penerbangan internasional.
Pemerintah meresponsnya dengan membentuk pasukan khusus penurunan harga tiket yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (MENCOMARVs) Luhut Binsar Pandajayatta. Akan ada diskon 10 persen harga tiket pada Oktober ini.
“Tiket saat ini berangsur-angsur berkurang dan saya sudah bicara dengan Dirjen Garda kemarin dan saya tunjukkan berapa banyak tiket untuk sektor Bali, misalnya ada keluhan saat itu, kembali ke level yang sama. Di Jakarta, pada hari Senin. (14/10/2024) usai wawancara mingguan dengan Sandy Uno, San Diego, katanya kepada wartawan.
Namun, kata dia, untuk penerbangan pada jam sibuk sepertinya sulit untuk membenarkan harga tiketnya. Sementara itu, harga dikatakan normal pada jam keberangkatan penerbangan Garda menuju Bali.
“Tentunya masih ada beberapa jam yang terlambat, tapi itu yang paling saya suka, tidak mungkin pulang dari Bali jam 9 malam,” ujarnya.
Namun jika tiket berat mulai kembali ke level normal di luar musim, tambahnya.
Ia mengatakan, penerbangan ke Bali saat ini menelan biaya 1 juta birr.
“Untuk Garada turun jauh dari sebelumnya, dari 1,6 menjadi 1,4 rubel, dari sebelumnya 3 juta, sudah 45 persen,” ujarnya.
Sedangkan pada Senin (14/10) sekitar pukul 20.00 WIB, harga tiket pesawat Jakarta-Bali berbeda jauh saat Detik Travel dicek oleh salah satu Online Travel Agent (OTA).
Untuk penerbangan Senin (14/10) sebesar 2,1 juta rupiah. Sedangkan jumlah tiket terendah pada hari lainnya berkisar 757 ribu. Tonton video “Harga tiket pesawat akan dipotong 10% Oktober mendatang” (ww/fem)