Jakarta –

Sejarah Oxford telah ditemukan oleh para arkeolog di sebuah situs dekat Oriel College. Benda itu ditemukan setelah pemiliknya menemukan struktur yang tidak biasa selama renovasi bar dan restorannya.

Pada Jumat (1/11/2024), Ben Ford, manajer senior proyek renovasi, dikutip Express mengatakan penemuan itu sangat menarik dan para arkeolog telah menemukan sisa-sisa kanal. Bukan kanal biasa, tapi c. Sebuah kanal yang dibangun pada tahun 900-an. Lubang ini menunjukkan bahwa ada sebuah kota kecil sebelum Oxford.

Dalam penggalian sebelumnya, pada tahun 1899, di dekat Perpustakaan Bodleian, ditemukan bagian tembok tua yang merupakan bagian timur laut kota aslinya. Pekerjaan di Oriel College juga telah mengungkapkan garis pertahanan timur asli di bekas pinggiran kota, yang merupakan bagian dari sistem pertahanan melawan Viking di kerajaan Anglo-Saxon di Mercia dan Wessex.

Menurut Arkeologi Oxford, penemuan ini mendukung teori bahwa Oxford jauh lebih muda. Mereka juga mengatakan bahwa alun-alun kota kecil ini dibangun oleh bangsa Anglo-Saxon. Daerah sekitarnya meniru kota-kota Romawi yang dibentengi seperti Winchester.

Fragmen vegetasi hangus di parit diperkirakan berasal dari berdirinya Oxford antara tahun 880 dan 950 Masehi.

“Dengan menggunakan peralatan khusus untuk mengekstraksi inti tanah dari bawah tanah, kami telah mengidentifikasi parit besar yang terkubur yang membentang dari utara ke selatan, dengan kedalaman lebih dari 3 meter dan lebar sekitar 20 meter,” kata Ford.

“Saat ini tidak ada tanda-tanda pertahanan ini karena seiring berjalannya waktu, dataran lumpur dipenuhi sedimen dan kemudian dibangun di atasnya,” tambahnya. “Kami berharap penelitian lebih lanjut akan memberikan garis waktu yang lebih akurat dan menjawab pertanyaan mendasar tentang asal usul kota modern ini.” .

Arkeolog Dewan Kota Oxford David Radford mengatakan penemuan ini dapat membantu pemerintah melacak perkembangan dan asal usul kota tersebut.

Dia berkata: “Ini adalah pencapaian penting yang membantu kita memahami kebangkitan dan transformasi Oxford di perbatasan kerajaan Wessex dan Mercia dalam konteks ancaman Viking dari utara pada abad ke-9 dan ke-10.

Belakangan, kepala pekerjaan Oriel Institute Colin Bailey menambahkan bahwa reklamasi situs tersebut memberikan kesempatan langka untuk menggali area yang belum pernah dieksplorasi sebelumnya.

“Sangat mengejutkan bahwa keputusan ini menyelesaikan perselisihan yang telah berlangsung selama berabad-abad,” kata Bailey. “Sejarah kota Oxford sangat menarik.”

Dia berkata: “Meskipun berada di tempat yang sama selama hampir 700 tahun, Oriel College terus mengejutkan saya dengan penemuan-penemuan baru tentang tanah tempat dibangunnya. Tonton video “50 Tulang Sempurna Ditemukan di Denmark” (Update/Wanita)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *