Jakarta –
Seorang turis diserang saat menolak membeli produk yang ditawarkan penjual. Turis ini pingsan.
Thaiger melaporkan, pada Kamis (31/10/2024), seorang saksi berkewarganegaraan Thailand bernama Mith membagikan video penyerangan 28 Oktober dan menjadi viral. Ia membagikannya di media sosial untuk mendapatkan keadilan bagi temannya Muhammad Abdullah.
Video tersebut memperlihatkan Abdullah tergeletak di tanah di luar toko bernama Arab Natural Herbal, milik seorang pria Pakistan.
Channel 3 melaporkan bahwa toko tersebut menjual produk perawatan rambut, produk penurun berat badan, produk perawatan kulit, dan obat nyeri otot.
Mitt mengatakan kepada media bahwa dia berbicara dengan korban ketika dia sadar kembali. Abdullah menjelaskan, petugas toko mencoba menjual barangnya kepadanya, namun dia menolak membelinya.
Para pedagang manusia tetap bertahan, sehingga Abdullah merekam perilaku mereka. Aksi ini membuat marah para pedagang hingga mereka mengeroyok dan menyerang Abdullah.
Mitt menemukan, kejadian serupa sudah beberapa kali terjadi, terutama pada turis asing asal negara Arab yang menolak membeli produk herbal.
Seorang warga bernama Men mengatakan, pedagang Pakistan beberapa kali kerap menyerang pengunjung yang menolak barangnya. Selain berada di luar toko dan menawarkan produknya, mereka juga pergi ke berbagai pantai untuk menjual dagangannya.
Abdullah melaporkan penyerangan itu di kantor polisi Muang Pattaya. Namun polisi tidak menangkap satu pun tersangka dan toko tetap tutup setelah kejadian tersebut.
Polisi wisata di Mueang Pattaya mengatakan mereka telah menangkap beberapa pedagang Pakistan karena menawarkan produk herbal kepada wisatawan dengan harga selangit. Bahkan setelah tertangkap, para pelaku perdagangan manusia ini terus mengulangi aktivitas kriminalnya. Saksikan Polisi menemukan sianida di dahi 6 turis yang tewas di hotel Bangkok (sym/fem)