Batavia –

Ada banyak jenis pemanas air, ada yang dilengkapi tangki air panas dan ada pula yang tidak. Tergantung dari sumber bahan bakar yang digunakan, pemanas air bisa menggunakan listrik dan gas.

Ukuran tangki pemanas air berkisar antara sepuluh hingga ratusan liter air. Kekurangan dari water heater adalah dapat langsung memanaskan air saat kita ingin menggunakannya

Menurut Better Homes & Gardens, seperti dilansir Jumat (11/8/2024), pemanas air gas menggunakan gas sebagai sumber energi dalam proses pemanasan air. Gas yang biasa digunakan adalah gas alam atau propana.

Pemanas air gas memiliki umur 15 hingga 20 tahun, meskipun hal ini juga tergantung pada merek, perawatan, dan penggunaan. Keunggulan pemanas air gas: lebih efisien dan kapasitas pemanasan lebih besar. Kekurangan pemanas air gas Biaya pemasangan saluran gas dan sistem ventilasi cukup tinggi. Ini menghasilkan karbon monoksida yang dapat mencemari lingkungan

Pemanas air jenis ini menggunakan listrik untuk memanaskan air. Alat ini akan memanaskan air pada saat mesin dihidupkan dan akan terus beroperasi setelah mesin dimatikan. Pemanas air listrik memerlukan waktu pemanasan lebih lama setelah konversi.

Pemanas air listrik bisa bertahan lebih dari 20 tahun, meski keawetannya juga dipengaruhi oleh merek, perawatan, dan penggunaan.1. Kelebihan pemanas air listrik : Pemasangan lebih murah. Lebih aman digunakan karena tidak ada risiko gas bebas atau keracunan. Kekurangan pemanas air listrik: Tidak dapat digunakan untuk menyalakan bola sepak. Setelah perangkat dihidupkan, proses pemanasan memakan waktu lebih lama.

Pilihan terbaik antara pemanas air gas dan listrik sangat bergantung pada preferensi dan kebutuhan pribadi Anda. Masing-masing jenis mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Secara keseluruhan, pemanas air listrik banyak dipilih karena ukurannya yang ringkas, ramah lingkungan, hemat energi, dan biaya pemasangan yang lebih terjangkau.

Perbandingan kelebihan dan kekurangan pemanas air gas dan listrik. Jadi apa yang perlu Anda kuasai?

*Artikel ini ditulis oleh Dita Alicia Armadani, salah satu peserta program magang bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom. Tonton “Video: Viral Warga Bandung Jual Awan lewat TikTok Live. Ini ceritanya” (fay/rns)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *