Jakarta –
Rasa kenyang setelah makan seringkali membuat seseorang mengantuk dan enggan beraktivitas. Sebaliknya, disarankan untuk melakukan aktivitas fisik ringan setelah makan, seperti jalan kaki.
Dalam kondisi sehat, melakukan aktivitas fisik ringan setelah makan, seperti jalan kaki, umumnya aman dan memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan. Namun, beberapa orang mungkin mengalami serangkaian gejala seperti pusing, mual, atau bahkan nyeri dada saat melakukan aktivitas fisik setelah makan, terutama setelah makan berat.
Jika Anda mengalami keluhan ini, disarankan untuk memberi waktu istirahat 30-60 menit sebelum melakukan aktivitas fisik. Selain itu, disarankan juga untuk membatasi intensitasnya agar tidak terlalu berat dan memberatkan sistem pencernaan.
Namun jika Anda tidak memiliki keluhan, aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki setelah makan dapat memberikan beberapa manfaat bagi kesehatan. Manfaat jalan kaki setelah makan bermacam-macam, mulai dari menunjang fungsi pencernaan, menurunkan berat badan, hingga mengatur gula darah.
Dikutip dari Sangat Cocok, Berikut Sederet Manfaat Jalan Kaki Setelah Makan yang sayang untuk dilewatkan 1. Meningkatkan gula darah
Jalan kaki beberapa menit setelah makan bisa memberikan manfaat yang sangat besar untuk mengatur gula darah.
Saat berjalan, otot berkontraksi dan mengirimkan sinyal ke tubuh untuk menggunakan glukosa dalam aliran darah.
“Ketika glukosa dibutuhkan untuk menyediakan energi bagi otot, maka akan menurunkan jumlah glukosa dalam aliran darah,” kata pakar nutrisi Universitas Georgia Emma Laing, PhD, RDN.
“Bagi penderita diabetes, jalan kaki setelah makan bisa menjadi salah satu cara untuk mengontrol gula darah dan meningkatkan respon tubuh terhadap obat diabetes,” lanjutnya.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Diabelogia mengungkapkan bahwa berjalan kaki selama 10 menit setelah makan saja dapat memberikan manfaat yang sangat besar dalam pengelolaan gula darah 2. Meningkatkan pencernaan
Jalan kaki setelah makan juga dapat menunjang proses pencernaan makanan yang dikonsumsi. Saat berjalan, otot perut dan jantung akan berkontraksi, yang kemudian membantu makanan lebih mudah melewati saluran pencernaan.
Peningkatan aliran darah akibat olahraga juga dapat membantu mendistribusikan oksigen dan nutrisi yang membantu fungsi pencernaan 3.
Berjalan kaki, tubuh membakar lebih banyak kalori dibandingkan saat duduk diam. Faktanya, jalan kaki selama 15 menit dapat membantu membakar hingga 50 kalori dan meningkatkan metabolisme.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, jalan kaki juga dapat membantu mengontrol gula darah setelah makan. Hal ini dapat membantu mengekang keinginan makan dan mencegah makan berlebihan di lain waktu. Memberikan lebih banyak energi
Karena berjalan kaki membutuhkan energi, sebagian orang mungkin menganggapnya sebagai aktivitas yang melelahkan. Faktanya, jalan kaki dapat meningkatkan aliran darah, mengatur gula darah, dan mengaktifkan otot-otot tubuh, yang semuanya berpengaruh pada tingkat energi.
Jalan kaki juga dapat menyebabkan tubuh melepaskan endorfin, hormon bahagia yang mengatur suasana hati dan energi 5. Mengurangi risiko penyakit jantung
Olahraga terbukti menurunkan tekanan darah dan kolesterol jahat, dua faktor yang sering menjadi pemicu penyakit jantung.
“Dengan meningkatkan aliran darah dalam tubuh, Anda juga meningkatkan aliran darah ke arteri, yang membantu mencegah penyumbatan,” kata Laing.
Jalan kaki juga dapat membantu menjaga berat badan yang sehat, komponen lain yang berkontribusi melindungi tubuh dari risiko penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya. Tonton video “Video Aktivitas Fisik Dapat Mengurangi Risiko Stroke” (Ah/Suk)