Jakarta –
Alat kelamin sering kali berdiri sendiri, jadi mengejutkan jika mendengar tentang seks terencana. Namun, seks terencana menawarkan banyak manfaat kesehatan dan emosional.
Menurut Healthshots, kehidupan cinta terencana lebih baik bagi pasangan yang menjalani kehidupan normal, sehingga tidak punya waktu untuk berhubungan seks. Mereka percaya bahwa perjodohan bisa menyulut ‘api’ cinta.
Lantas, apa saja manfaat yang didapat pasangan jika menjalin hubungan romantis dengan baik?
Saat merencanakan seks, penting untuk melakukan percakapan terbuka tentang keintiman, kebutuhan, dan keinginan satu sama lain. Meskipun komunikasi yang baik dapat meningkatkan hubungan yang sehat, topik seperti itu terkadang membuat pasangan tidak tertarik
Kesibukan dengan pekerjaan terkadang membuat pasangan mengabaikan seks karena terlalu stres atau lelah. Perencanaan seks dapat memastikan bahwa seks tidak lagi diabaikan.
Psikiater Ashish berkata, “Waktu berpisah memberikan kesempatan untuk menjaga hubungan fisik dan emosional.
Ketika pasangan memutuskan untuk berencana berhubungan seks, hal itu menimbulkan antisipasi yang bisa berujung pada kegembiraan. Antisipasi atas pengalaman intim Anda dapat menambah banyak kesenangan dan romansa dalam suatu hubungan. Saat-saat yang mendalam
Merencanakan seks akan menghasilkan hubungan yang lebih bermakna dan terfokus dibandingkan seks yang terburu-buru atau sembarangan. Pasangan ini berfokus pada kebutuhan setiap orang dan mengutamakan kualitas, sehingga menghasilkan pengalaman yang menyenangkan dan harmonis. Hubungan yang memuaskan
Menjadwalkan seks secara teratur dapat membantu pasangan mempertahankan kontak fisik, yang berkontribusi terhadap kepuasan hubungan secara keseluruhan
Bagi pasangan yang sedang mencoba untuk hamil, merencanakan hubungan intim pada saat wanita sedang berovulasi sangat penting untuk peluang terjadinya pembuahan. Dengan merencanakan hubungan intim pada masa paling subur, pasangan dapat meningkatkan peluang keberhasilan kehamilan. Tonton video “Waktu Terbaik Pasangan Berhubungan Seks di Bulan Ramadhan” (dpy/suc)