Jakarta –
Kasus kamera tersembunyi di hotel sudah sering kita dengar, suatu pemandangan yang menimbulkan rasa tidak nyaman saat memasuki kamar hotel. Pasalnya, kamera tersembunyi seringkali ditempatkan di tempat yang tidak terduga dan sulit dideteksi.
Untuk mengatasi kekhawatiran tersebut, Xiaomi telah menciptakan fitur pendeteksi kamera tersembunyi melalui ponselnya. Fitur ini merupakan bagian dari fitur HyperOS 2.0.
Fitur ini dirancang untuk meningkatkan privasi pengguna, terutama di tempat umum atau lingkungan asing. Meski belum diluncurkan secara resmi, eksekutif Xiaomi Civi Cici baru-baru ini mendemonstrasikan fitur tersebut pada perangkat MixFold 4.
Dia mencatat bahwa pengguna dapat mengaktifkan fitur ini melalui aplikasi HyperOS Security. Fitur deteksi kamera tersembunyi ini bekerja melalui jaringan WiFi.
HyperOS 2.0 memindai jaringan dan mendeteksi perangkat yang terhubung, kemudian menganalisis karakteristik perangkat tersebut untuk menentukan apakah ada kamera tersembunyi yang aktif.
Jika kamera tersembunyi terdeteksi, pengguna akan menerima notifikasi dan informasi detail tentang perangkat tersebut.
Xiaomi mengklaim fitur ini dapat mendeteksi berbagai jenis kamera tersembunyi, termasuk kamera IP, kamera mata-mata, dan kamera tersembunyi lainnya yang terhubung ke jaringan WiFi.
Namun Xiaomi belum mengumumkan perangkat mana saja yang akan memiliki fitur tersebut. Namun ada laporan bahwa fitur ini tersedia pada perangkat yang dapat menjalankan HyperOS 2.0.
Pembaruan sistem operasi ini akan dirilis oleh Xiaomi pada bulan Oktober ini. Salah satu elemen khusus HyperOS 2.0 adalah pengenalan fungsi kecerdasan buatan. Xiaomi ingin mengintegrasikan kecerdasan buatan lebih dalam ke dalam ekosistemnya dan meningkatkan interaksi pengguna dengan perangkatnya.
Akan ada 60 ponsel Xiaomi, Redmi, dan Poco yang mendapat pembaruan ini. Daftarnya dapat dilihat di sini. Tonton videonya “Video. Xiaomi berencana meluncurkan fitur pendeteksi kamera tersembunyi” (afr/afr)