Jakarta –
Video viral perkelahian antara sopir taksi dan satpam di Terminal Kedatangan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Mi, Bali. Gejolak terjadi pada Minggu malam (27 Oktober 2024).
General Manager Bandara Internasional Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaughi Shahab meminta maaf atas kejadian tersebut karena mengganggu kenyamanan pengguna jasa.
“Kami selalu berupaya menjadikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pengguna jasa sebagai prioritas dalam layanan kami,” kata Syaugy, dikutip detikBali, Selasa (29/10/2024).
Syawgi menjelaskan, kejadian dalam video tersebut bermula dari kondisi boarding area terminal kedatangan internasional bandara yang cukup padat pada Minggu (27/10) pukul 21.45 WITA. Oleh karena itu, petugas keamanan bandara memerintahkan agar orang yang ditemuinya tidak terlalu jauh memasuki jalur lalu lintas yang baru saja didatangi penumpang tersebut.
“Namun mengingat situasi cukup mencekam dan ada indikasi ada angkutan darat (orang aktif) selain rekanan usaha kami, maka kejadian itu terjadi. Di lapangan, kami melakukan mediasi,” kata Siaughi.
Menurut dia, mediasi dilakukan agar permasalahan bisa lebih cepat terselesaikan. Pengelola bandara tidak ingin kerusuhan berdampak jangka panjang dan mengganggu kenyamanan penumpang. Otoritas bandara juga sedang menyelidiki dan mengambil tindakan perbaikan untuk memastikan hal seperti ini tidak terulang kembali.
“Selain pendalaman, tentunya kami juga terus melakukan asesmen lalu lintas penumpang untuk memperlancar pengangkutan penumpang, terutama setibanya di bandara. Kami mohon dukungan semua pihak, semoga dalam waktu dekat dapat diambil langkah-langkah perbaikan yang dapat dilaksanakan. segera, – kata Siavgi.
Sementara itu, Persatuan Transportasi Indonesia (MTI) Bali Made Rai Ridarta menyayangkan kejadian tersebut terjadi di Bandara Ngurah Rai Bali. Menurutnya, berbagai pihak, khususnya otoritas bandara, harus segera mengambil langkah untuk memastikan situasi di bandara tetap kondusif bagi citra pariwisata Bali dan Indonesia.
“Kami kira semua pihak baik Angkasa Pura maupun para pengemudi bisa membicarakan hal ini dan mencari solusinya. Karena akan mempengaruhi kualitas pelayanan bandara dan pasti akan menimbulkan citra buruk terutama di tingkat internasional,” ujarnya.
Ia menginformasikan, saat ini sedang dilakukan pembenahan wilayah bandara, khususnya di area kendaraan dan beberapa terminal. Penataan ini meliputi penataan tempat parkir kendaraan, pergerakan kendaraan dan benda-benda lainnya.
Menurut dia, jika dikaitkan dengan perencanaan wilayah, maka pengaturannya pasti menjadi kewenangan Angkasa Pura Indonesia. Namun kami tetap memperhatikan operasional eksisting dan kenyamanan penumpang.
“Untuk menciptakan pola lalu lintas yang sederhana, efisien dan cepat pada saat menemui penumpang pada saat kedatangan. Saya melihatnya di video di terminal kedatangan internasional,” kata Ridarto. Saksikan video “Ratusan pekerja Bandara Ngurah Rai mogok menuntut peninjauan kembali putusan” (fem/fem)