Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala

goyalorthodontics.com -Last Senin (9/2024) Surakarta Kasunanyan -Palace memegang Garbek Mauloud untuk menyambut ulang tahun Nabi Muhammad. Grebeg Mulud – Orang mana yang disebut Surakarta / Solis? Ini adalah puncak Sekathen, tradisi warisan Kesultanan Defacite.

With = = = = = = = = = = = = off differences with = = = = = = = = = = = = = = down = = = = = = = = = = = = = = = = =)

Juga baca. Ikhtiar dari solo ke gamel menembus unesco

Garbek Mauloud mengatakan akhir dari Sekaten. Tradisi yang diadakan di depan Masjid Solo -Big dibuka dengan Canteng Kiey Colu dan Canteng Kieye Colu.  ?

Masjid besar Takmir Solo, Ahmad Mottarom, menjelaskan bahwa Gamela dipukuli tujuh berturut -turut. Keamanan dua gamelang yang disimpan pertama kali berhenti tepat sebelum Garbek Maboud.

Juga baca. Tradisi malam Seleranu di tengah perlindungan

“Gamel masuk dan berbunyi seminggu. Ini adalah hari terakhir ketika ulang tahun Nabi Muhammad bertepatan,” kata Muhuromom.

Rata -rata manusia menjelaskan bahwa Sekaten akan memiliki tradisi untuk mengingat kelahiran Nabi Muhammad. Menurutnya, kesempatan, yang selalu diadakan selama tujuh hari, telah secara tradisional sejak era Kesultanan.

Juga baca. Konser Ngambyar, kesaksian keajaiban Didi Kempot tidak hilang

‘Sudah di dalam ruangan (Cassuna Bedah) (Sulabala Kasuna), yang dipentaskan seminggu, katanya.

? Besee, diadakan selama ulang tahun Muhammad, adalah puncak perayaan Sekathen. Ada gunung yang berisi produk pertanian selama GBEG March, yang harus didistribusikan kepada masyarakat. ??

Sekaten tahun ini, Kanjeng Raden Arya (KRA) Baruno Aji Diningrat telah ditunjuk sebagai Pakoe Boewono (PB) XIII Messenger, yang akan memimpin proses kelompok Istana Surakarta. Putra PB XIII memimpin kelompok Kamangan Kasunan ke masjid solo besar.

Kelompok ini membawa dua pasang Pegunungan Estri-Jaller yang berarti wanita dan pria. Jadi ada empat gunung yang mengandung produk pertanian.

Gunung -gunung yang dibawa oleh kelompok Istana Surakarta Cassunanyan tiba di Taman Masjid Besar sekitar pukul 11. 00. Komunitas yang telah lama menunggu untuk masuk ke pegunungan segera dipindahkan kepadanya.

Mereka bercanda untuk menarik posisi terdekat dari pegunungan ketika mereka menunggu para pelayan istana dan berdoa kepada anggota keluarga istana. Setelah berdoa, beberapa gunung ditempatkan di sisi selatan masjid besar solois.

Gunung -gunung lain dari pegunungan pindah ke Kamangan Keraton Surakarta, yang juga akan menantang masyarakat.

“Alhamdula, peluang berjalan lancar, tidak ada hambatan. Komunitas itu antusias, saya harap itu berkomentar sepenuhnya pada hari ulang tahun Mavlide. Ini adalah cara kami berterima kasih.

Menurut Baruno, acara itu juga Sinuhun PB XIII. Dia menekankan bahwa tradisi harus terus mempertahankan.

“Simbol -simbol yang perlu kita pertahankan, kita adalah Ugemi (kuat, merah), kita menerapkan herediternya,” katanya.

Peneng Penturang Keraton Kanunanan Surakarta Kgph Dipukumo menambahkan bahwa Grokebegal Maloud dipimpin oleh PB XIII. Pendanaan dilahirkan sepenuhnya oleh pemilik Tahta Surakarta Sunanic.

“PB XIII dengan demikian memberikan gunung -gunung berikut untuk isi kotak Camtoko (gunung),” katanya.

Selain itu, PB XIII juga berbagi komunitas kepada Udik -udindik atau Grace. PB XIII dengan GKR Pakoe Boewono, Putra Mahkota Kgpaa Hamangkungoro Narendra Mataram, GKR Timoer Rumbai, Gusti Devi, Gusti Ratihrum mendistribusikan Udhik-Udhik Kamandungan Keraton di depan Surangarta telah memiliki tining.

Komunitas ini juga menyambut Sekaten dengan makna yang berbeda. Contohnya adalah Paus bernama Sumad (60).

Badan desa Gonilan, distrik Caruga, Sukiharo, mengakui bahwa ia selalu mengunjungi Brebeegian Malood, yang mempertahankan istana solo. Sumadi mengomentari Sekaten sebagai cintanya pada Nabi Nabi.

‘Saben Sekatenan Kula Mrriki berlanjut (setiap kali ada Sekaten, saya selalu datang ke sini, merah). Katanya.

Sumadi tiba di taman Taman Masjid Solo -Big pada jam 10. Antara 00, ia juga mendengarkan sejarah Nabi Muhammad dan teman -temannya, terutama Abu bin bin Khatab, dan Ali bin Abi dan Ali bin Abi Talib disiarkan pada saus masjid besar.

Menurut Sumadi, dia merasakan ceritanya. “Kula Niku Ngrungokne Critanane (saya mendengarkan cerita). Saya mendengar bahwa Tuhan akan memberi kita. Saya berharap Nabi melangkah dengan bantuan Nabi,” katanya.

Selain itu, Sumadi juga berpendapat bahwa legenda orang sebelumnya dapat memiliki umur panjang karena menghadiri Grebeg Mouloud secara teratur.

‘Bicara tentang usia Polandia Nicku, Seketi Moon’s Manangge (kata orang -orang tua itu, ketika Sekaten Gamela dipukuli untuk memperpanjang usia).

Pengunjung lain, Madman, 72, percaya bahwa benda -benda Guningan Sekaten adalah cara untuk menerima berkat dan menolak skala. Penduduk perut Bulakan, Sukohharo, menerima nasi lengket, bambu dan lomboc dari pegunungan.

Untuk pupuk, Madiman akan menggunakan nasi lengket, sedangkan bambous digunakan untuk tumit ikan. Lombok harus menolak Bala.

“Itu baru saja menjadi pemberitahuan kami.” Katanya.

Namun, ada orang -orang yang datang ke GREBEGIAN untuk motif lain. Seorang siswa bernama Sabrina adalah salah satu contoh.

Gadis Capaughi yang saat ini belajar di Sebellas Maret State University (USS) datang bersama teman -temannya. Sabrina sedang menunggu kedatangan ruang Surakarta ruangan di depan masjid solo -besar. ??

Sabrina mengenakan jaket matematika pendakian dan alma dan bergabung dengan Hostring. “Ada tugas pelatihan, dia mengatakan dia datang ke sini,” katanya. (Mcr21 / goyalorthodontics.com) ???????????

Baca artikel lain … Ingat Mbah Minto, Simbok yang menarik bagi kecelakaan dan kesederhanaan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *