Bikin Bangga! Inovasi Mahasiswa Trisakti Raih Medali Emas di Thailand

goyalorthodontics.com, Jakarta – Mahasiswa Universitas Trisakti sekali lagi bangga dengan Indonesia, bangga dengan medali emas pada hari investor di Thailand pada tahun 2025.

Acara ini diselenggarakan oleh Dewan Penelitian Nasional Thailand (NRCT) di Pusat Pameran dan Pameran Internasional Bangkok (BITEC), Bangkok, 2-6, 2025. Pada bulan Februari.

Baca Juga: TMET TME TMED Mahasiswa Esssark Jurnal Rok Piala Indonesia 2025

Selain itu, delegasi trisit juga menerima peluang khusus untuk memperkenalkan peningkatan langsung ke panggung utama.

ANGGIA Bubur Aulia dari fakultas Lanzcis dan Teknologi Lingkungan, serta Nadia of Pululty Pullas Dabher, mencuri perhatian dengan inovasinya, “jari robot tambahan untuk cacat motor”.

Baca Juga: Prestasi Perawatan Universitas Trinit di Kompetisi Robot Dunia

Karya ini menerima medali perak dan dua penghargaan khusus dari inovasi sipil Dewan Penelitian Nasional Thailand dan Singapura. 

Tim lain dari Universitas Trinakti juga berhasil membawa pulang medali emas menggunakan “inovasi dalam sistem deteksi objek berdasarkan IoT menggunakan sensor inframerah”. Tim ini terdiri dari tiga Banvati dan Namiva, Ekonomi dan Mahasiswa Bisnis.

Baca Juga: Ika Trisakti menyelenggarakan Turnamen Golf Terbuka Ketiga

Peningkatan mereka digunakan oleh sensor inframerah untuk meningkatkan efisiensi objek, deteksi teknologi, yang memiliki potensi besar di berbagai sektor.

Salah satu pemimpin tim Yoska Octaviano mengatakan prestasi ini membuktikan bahwa siswa Trisacti dapat bersaing di tingkat global.

“Kami akan terus mendukung siswa dalam pengembangan ide -ide inovatif yang dapat bermanfaat bagi masyarakat umum,” katanya dalam sebuah pernyataan tertulis pada hari Senin (10/2).

Keberhasilan ini juga tidak dapat dipisahkan dari manajemen dosen yang terus menemani siswa di setiap tahap kompetisi. Dr Ryan Johan Sembering, yang juga menghabiskan tim dari mempersiapkan pergi, mengkonfirmasi bahwa itu hanya langkah pertama dalam perjalanan panjang.

“Kami sangat bangga, tetapi ini bukan akhir. Masih ada banyak peluang yang harus mereka gunakan. Kami ingin siswa terus mengembangkan kreativitas dan inovasi untuk memiliki dampak yang lebih besar pada penemuan,” katanya. (ESY/JPNN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *