goyalorthodontics.com, Jakarta -SIS Group of Schools telah meluncurkan International Standard Junior High School (SMP) di wilayah Bunting Utara.
Sekolah itu adalah sekolah menengah pertama pertama dengan Standar Internasional.
Baca Juga: 4 PPDB Jalur Sistem Baru, Layanan Akademik Tidak Ditambah
Pada hari Sabtu (1/2) kelompok sekolah pemasaran Indra Erwin mengatakan, “Ini adalah janji kami untuk menawarkan pendidikan kualitas internasional yang relevan dengan tantangan global.”
Sis Silign Middle School menawarkan pendidikan internasional dengan kurikulum Cambridge. Kurikulum ini dikenal karena pendekatan keseluruhannya dan fokus pada pengembangan keterampilan pemikiran kritis, analitis dan akademik yang memenuhi kebutuhan dunia modern.
Baca Juga: Menulis Untuk Lebih Mudah Digunakan Dari Laporan Incond Sekolah
Kurikulum Cambridge dimaksudkan untuk mempersiapkan siswa untuk ujian internasional dan untuk membuka tingkat studi global dan peluang karier.
“Sis Sillegon adalah satu -satunya sekolah di wilayah Buntan Utara, yang diakui sebagai Departemen Kerjasama Kementerian Sekolah Utama dan Menengah (Kemendicadsam) (SPK),” katanya.
Baca lebih lanjut: Ahmed Zakio mengklaim bahwa di Tangarang untuk tidak tahu siapa yang membuat pagar laut
Status ini menegaskan SIS Sillegon sebagai sekolah internasional resmi, yang diakui sebagai kurikulum internasional dengan nilai -nilai pendidikan nasional.
Siswa menerima pelatihan seimbang yang melaporkan nilai -nilai lokal dan pada saat yang sama mengembangkan pandangan global.
Pada titik ini, Cis Sillegon perlahan -lahan diberikan dan fase kedua telah terjadi, yang berfokus pada konstruksi sebagai prioritas utama gedung sekolah menengah pertama. Bangunan sekolah menengah pertama akan berakhir pada Juni 2025 untuk menyambut tahun ajaran baru, yang dimulai pada Juni 2025.
Selain membangun, lembaga modern dan inovatif yang mendukung pengalaman belajar siswa termasuk pusat penelitian dan perpustakaan modern:
“Sejauh ini, banyak siswa di wilayah dan wilayah Serang berada dalam jarak jauh. Pada kenyataannya, untuk mempertahankan pendidikan internasional dari wilayah ini, tetapi tidak lebih,” kata Perdana Menteri Silgin Silgin Fida Haryana. (ESY/JPNN)
Baca artikel lain… Tertarik dengan tulang, pelatih Persbaya meminta maaf