Peluang Pertemuan Mega-Prabowo Masih 50:50, Ray Rangkuti Singgung Hasrat Puan dan Dasco

goyalorthodontics.com, Jakarta – Subjek rencana pertemuan antara PDI -P Megawati Soekarnoputri dan Presiden Praboro mengalami kembali pada saat Idulfitri. Tetapi menurut pengamat politik Rangkoti, peluang untuk pertemuan tersebut belum menemui lebih dari 50 %.

“Potensi ini tidak lebih dari 50 %,” kata Ray dalam pernyataan Sabtu (4/5). Rintangan ini mencapai 50 %. Ini bukan kasus bahwa itu tidak akan dicapai berkali -kali untuk dua sesi sebelumnya. Menemukan

Baca Juga: Pesan ini Megawati untuk Praboro via Didit

Ray mengatakan hambatan pada pertemuan itu bisa disebabkan oleh faktor internal setiap bagian dan dari luar.

Dia menunjuk dua pertemuan sebelumnya yang gagal. Pada Oktober 2024, proyek ini diuapkan karena masalah di kedua sisi. Kemudian, pada Januari 2025, pertemuan itu dibatalkan karena tersangka terhadap Sekretaris PDIP -Hosto General Cristiano.

Baca Juga: Tinggalkan Praboro Megawati Soekarnoputi Salam Via Didit

Sekarang, untuk ketiga kalinya, pidato pertemuan digunakan kembali. Namun, Ray menganggap bahwa masih ada potensi besar untuk pertemuan tersebut.

Namun, kali ini dia melihat dinamika baru dalam proses eksplorasi. Dua tokoh penting di setiap bagian, Puan Maharani di PDIP dan Dasco Ahmed Suffmi di Partai Gerindra, secara langsung berusaha untuk memenuhi pertemuan itu.

Baca Juga: Ahy Jawaban Seperti Pertemuan Prabowo, Sby dan Megawati

“Kedua sinyal ini menunjukkan sinyal yang dapat dicapai,” kata Ray.

Selain itu, Ray telah melihat bahwa program pertemuan oleh Praboro tampaknya lebih diinginkan. Dia mengatakan bahwa keterlibatan langsung dalam putra Prabowo, Didit Prabowo dan presiden Gerindra Suffi Dasco Ahmad, menjadi sinyal kuat bahwa Prabewo benar -benar ingin bertemu dengan Megawati.

“Sementara itu lebih santai dengan Ny. Maga. Hanya faksi poan yang terlihat sangat optimis dan menginginkan pertemuan ini. Kamp DPP bahkan tolol,” kata Ray.

Dia menambahkan bahwa dua faksi badan PDIP juga menunjukkan dua pendekatan kepada pemerintah Puraboo. Faksi DPP lebih cenderung memilih jalan oposisi, sementara kamp tampaknya memiliki sikap yang lebih moderat.

“Posisi Mrs. Mega mungkin lebih suka jalan oposisi,” katanya. (Waktu/jpnn)

Baca artikel lain … MPR Praboro Putra Silatiurahmi Versi Kepemimpinan Megawati Membuat Kebijakan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *