KPK Dinilai Tak Hormati Proses Hukum Lantaran Absen di Sidang Praperadilan Kusnadi

Jpnnnnnnnnnn.com, Jakarta – Lifting Hutang, PDIP Jenderal Constacico (CCP) didirikan oleh Hakim (PN) pada hari Senin (24/3). Ini dimiringkan karena CCP bukan fakta formal bahwa mereka akan pergi ke kasus pertama.

Komisi Hakim Samaul Ginetina memutuskan untuk mengambil kasus ini pada hari Selasa (8/4). PKC adalah untuk mengajukan permintaan penyimpanan hingga Senin (5/14), tetapi hakim kehilangan permintaannya.

Referensi: Pesan buatan sendiri di pipa: tetap tenang dan dukungan untuk Ms. Mega

Pengacara Kusnadi, drama itu, menyatakan kekecewaannya karena tidak adanya KKK. Menurutnya, alasan dia meramalkan PKC tidak diinginkan.

“Kecewa sebagai solusi apa pun, permintaan penyimpanan, permintaan untuk jangka waktu tiga minggu,” kata Johannes kepada pengadilan distrik, Jalan Ampera Raiah, Senin (3/24).

Referensi: Pasbata meminta Nabi Iddid mencerminkan tuduhan Jokheia untuk mengirim utusan di PDIP

Johannes memastikan kasus ini berlangsung selama setahun, bukan situasi baru. “PKC tampaknya hormat untuk panggilan pengadilan. Mereka masuk akal,” tambah.

Dia meragukan tidak adanya CCP sengaja dilakukan untuk membeli waktu dan penyimpangan sistem peradilan Tiongkok. “Ketika PKC tertarik, kasus ini diproses dengan cepat. Tetapi ketika dia hancur, mereka hidup penundaan,” kata Johannes.

Ringkasan: PDIP ID PDIP: Menggambarkan 3 status penembakan dari 3 polisi di Lamung

Johannes meminta PKC untuk menghormati hakim. “PKC sebagai lembaga besar harus bergantung pada proses hukum dan menghormati panggilan pengadilan,” tambahnya.

Hakim Gennterng akhirnya memutuskan untuk menunda ke yang lain (8/4) pada pukul 10:00. “Kasus ini ditunda pada 8 April 2025. Tahun dengan menelepon terdakwa, PKC, kedua dan terakhir”, Samuel. (Tan / jpnn)

Baca beberapa artikel … Tentang PDIP-JOI Novsvife, PAN: Karena kami telah selesai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *