goyalorthodontics.com, Jakarta – Direktur Pusat Seni Maritim (MSC) Muhammad Setua mengevaluasi kehadiran Pantai Inda Capuk (Pik) 2 dalam Roh Roh Kudus Tangerang.
Untuk pengembangan Pik 2 dianggap sebagai makna yang lebih baik daripada proyek real estat yang sangat besar.
Baca Ya: Proyek Teknik Pik 2, Sampon Kesembilan: Jangan Bekerja di Singapura atau Hong Kong
Sustisna mengatakan negara itu memiliki potensi untuk pertumbuhan keuangan yang lebih mudah di negara pantai barat Indonesia.
Menurut Salita, di lantai pantai telah lama menjadi pertumbuhan peradaban dalam kata -kata ekonomi, sosial, budaya, dan politik.
Baca Ya: Emby Muya Syarif Value Pik 2 Membantu Serangan dalam Peluang Ekonomi Lokal
“Catatan cerita, kemuliaan kepulauan tidak dapat dipisahkan dari kekuatan angkatan lautnya. Kerajaan besar ke Srivijaya, Majaphit, hingga sultanat digigit, gowa dan menggunakan kekuatan,” Seta Senin dan gunakan (7/4).
Lulusan Pascasarjana Studi Strategis dan Global dari Universitas Indonesia menekankan kebalikan dari kondisi pesisir saat ini Indonesia dibandingkan dengan masa lalu.
Setal memperkirakan bahwa banyak tempat pesisir sebenarnya adalah ikatan dalam kemiskinan, pengembangan yang tidak mencukupi dan pendekatan minimal untuk pembangunan.
“Banyak orang air laut hidup dalam pembatasan. Faktanya, saya tidak memiliki potensi besar yang bukan penggunaan terbaik,” dan dijelaskan.
Oleh karena itu, ia berharap proyek Pik 2 dapat menjadi titik awal untuk pertumbuhan ekonomi di Tangerang Pantai Utara, kemudian salinan revitalisasi pesisir yang sukses.
Namun, karena perlu untuk bekerja sama antara pemerintah, sektor swasta dan kota mutlak diperlukan, margin margin.
“Pik 2 dapat menjadi dinamika tata letak pesisir, membuka pekerjaan baru dan mendorong ekonomi masyarakat lokal,” Seta menyimpulkan. (MRK / JPNN)