Pintu Academy Beri Kiat Mengelola FOMO dalam Investasi Kripto

goyalorthodontics.com, Jakarta – Dalam investasi kriptografi, Fear (FOMO) adalah gangguan yang sering menyiksa investor, terutama pemula.

FOMO, ketakutan akan ketidakmampuan untuk mengambil keuntungan besar dari tumbuh aset cryptocurrency, dapat didorong oleh keputusan investasi yang terburu -buru, tetapi tidak berdasarkan analisis yang disembah.

Baca juga: Pintu untuk mengirim THR menunjukkan cara -cara baru, Cobine ayolah!

Contoh -contoh seperti Coin Coin Coin akhirnya mengalami kenaikan harga yang luar biasa sebelum akhirnya terungkap sebagai program penipuan.

Kondisi ini menunjukkan pentingnya memahami bagaimana menghadapi emosi dan bagaimana menghindari perangkap FOMO.

Baca Juga: Aliran Kembali Liberon, Airnav Indonesia menyediakan lancar lalu lintas udara

Menurut Akademi, aplikasi Academy of the Door, berikut adalah tips untuk menghindari busa dalam investasi kriptografi.

Disiplin dan teknik investasi yang matang diperlukan untuk meringankan FOMO. Menetapkan tujuan investasi yang realistis adalah salah satu langkah paling efektif.

Baca juga: Temukan tanggal membayar AK Kath Fitra, jangan lewatkan!

Ini termasuk penentuan aset cryptocurrency di bidang jangka panjang dan mempertimbangkan kemampuan aset lain di bidang pembelian jangka pendek berdasarkan analisis dasar dan teknis, dan tidak hanya menggabungkan tren.

Di era informasi, penting untuk mendapatkan informasi dari sumber yang andal dan netral, yang tidak hanya fokus pada perkiraan harga, tetapi juga memberikan analisis komprehensif, termasuk risiko yang ada.

Gunakan teknik rata -rata dolar (DCA) untuk menghilangkan efek emosional dalam investasi.

Dengan investasi reguler, terlepas dari fluktuasi harga pasar, investor dapat mengurangi risiko kerugian karena waktu pemasaran yang tidak tepat.

Selain itu, variasi portofolio adalah prinsip penting yang mengurangi risiko.

Dengan mengirimkan investasi dalam berbagai aset, hilangnya satu aset dapat dikurangi dengan menumbuhkan aset lain, menjaga stabilitas keseluruhan portofolio. (Chi/jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *