goyalorthodontics.com, Jakarta – Anggota Komisi Dewan Perwakilan Rakyat Xi Melchias Markus Mekeng meminta Presiden Prabowo Subanto untuk menciptakan kebijakan positif untuk provinsi Ostnusa Tenggara (NTT), terutama di bidang pendidikan.
Politisi membuat departemen khusus untuk sekolah resmi untuk NTT Young dan Girls tersedia.
BACA JUGA: Petugas sekolah CPNS 2024 akan ditutup besok. Ada permohonan BKN
“Selama ini sangat jarang bahwa anak -anak NTT memasuki sekolah militer dan sipil di sekolah -sekolah resmi. Harus ada kebijakan positif Presiden Prabowo,” kata Mekeng, yang juga seorang politisi peringkat tinggi dari partai Golkar dengan jaket pada Maret 1525.
Dia mengatakan sekolah resmi, alokasi khusus seperti Akademi Kepolisian (Pakop), Akademi Militer (Akmil) dan Akademi Angkatan Udara (AAU).
Baca Juga: Mekeng DPR Melchias: Pupuk bersubsidasi harus dijual langsung di desa
Kemudian sekolah umum seperti imigrasi, IPDN, transportasi, statistik dan sekolah resmi dari tagihan yang berbeda.
Menurut pemimpin kelompok parlemen Partai Golkar di MPR, anak -anak NTT tidak pintar.
Baca juga: Mekeng: Saya tidak mengundang publik untuk korup selama nilainya kecil
Anda benar -benar dapat bersaing dengan sekolah lain di negara ini, terutama dengan yang ada di Java, tetapi masalahnya adalah bahwa infrastruktur pendidikan di NTT masih sangat terbatas.
Misalnya, banyak gedung sekolah tidak lagi cocok untuk digunakan.
Kemudian sekolah yang tersedia, baik secara publik maupun pribadi, hanya memiliki laboratorium minimal untuk praktik atau penelitian.
Masalah lain adalah tidak ada objek perpustakaan. Buku teks sulit diperoleh.
Di sisi lain, siswa dengan ponsel (ponsel) sangat sedikit. Selain itu, mereka yang memiliki komputer atau laptop hampir tidak ada.
Kemudian jaringan informasi dan telekomunikasi di desa -desa belum selesai. Ini membuatnya sulit untuk mengakses internet bagi siswa.
“Anak -anak NTT di Java selalu meninggalkan kesulitan ini bersama mereka. Ini berdampak pada kesulitan di sekolah resmi.
Dia melihat bahwa dia melihat kebijakan konfirmasi tertentu. Tidak mungkin bagi orang NTT untuk memainkan peran penting dalam pembangunan di negara ini.
Karena akses ke sekolah resmi tidak ada. Meskipun banyak pemandu di Republik ini hadir dari sekolah resmi.
“Ini penting bagi komunitas NTT. Komunitas terbelakang adalah karena infrastruktur tidak mendukung. Itu harus dibantu,” kata Mekeng.
Hal yang sama berlaku untuk NTT -Gouverneur, yang juga kepala provinsi NTT Golkar DPD Emanuel Melkiades Laka Lena.
Melki tidak hanya berkomitmen untuk mempertahankan kuota khusus, tetapi anak -anak NTT juga siap untuk mengambil bagian dalam kompetisi intensif di sekolah resmi.
“Kami akan mengembangkan program pendidikan tambahan di sekolah menengah dengan dukungan TNI dan Polri selama tiga tahun. Program ini mencakup pelatihan fisik, pengembangan intelektual dan bimbingan akademik untuk mempersiapkan siswa di masa depan untuk menghadapi pilihan sekolah resmi yang terkenal,” kata Melki.
Sementara politisi partai Golkar, yang juga merupakan anggota Komisi III Umbu Rudy Kabunang, mengatakan bahwa aplikasi untuk kuota khusus sekolah resmi tentang kurangnya akses ke pendidikan berkualitas untuk hutan dan anak perempuan NTT.
Situasi ini berarti bahwa anak -anak NTT memiliki sedikit peluang untuk menembus lembaga strategis negara.
“Ini bukan hanya penyelidikan, tetapi bagian dari upaya untuk menciptakan keadilan dalam peluang yang adil bagi daerah yang memiliki tantangan besar,” kata Rudi.
Dia mengaku terus membangun komunikasi dengan sejumlah menteri untuk mendapatkan kuota khusus.
Di antaranya adalah Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pertahanan dan Kementerian Imigrasi dan Koreksi.
“Semua ini untuk masa depan generasi baru NTT,” kata Rudy. (Fr/jpnn)