goyalorthodontics.com -tasikmalaya – Parung Alam Wahan di Tasikalaya pantas berada di daftar tujuan wisata alam.
Ini adalah salah satu mengemudi alami terbaik di Jawa Barat. Jika lokasi difoto di mobil pribadi, itu tidak terlalu jauh dari tengah kota, sekitar 31 kilometer.
Baca Juga: Parung NaturalWahaana membantu menggerakkan ekonomi masyarakat
Alamat: Jalan Suryyaaya – Pageurageung No.431, Tanjuncta, Wilayah PageAgeAgeung, Regelensi Tasikmalaya, Jawa Barat.
Tidak seperti tujuan wisata lainnya, Parung Tasikmaka menghadirkan alat alami dengan semua keindahan dan keunikannya.
Baca Juga: MBAK RELIE Mendorong Sertifikat SDM Pariwisata untuk Pengembangan Destinasi Pariwisata
Desa Gunung di Desa Gurranteng terletak di lereng daerah Pageur Ageung dan membuat lokasi wisata dasar Tasikmalaya sangat keren. Sejauh yang Anda bisa lihat, panorama di sekitarnya sangat segar dan indah.
Kendaraan ini juga memiliki banyak fasilitas yang dapat dimaksimalkan pengunjung.
Baca Juga: Parung Alam Wahaana Primadona Pariwisata, Kolam Air Gunung, Teman Saku
Contoh -contoh seperti taman air dapat dalam berbagai ukuran, seperti anak -anak dan orang dewasa, kebun binatang mini (kebun binatang mini), penunggang kuda, area bermain, area berkuda berkuda, area mini zocker, kolam renang memancing, slide pelangi, adegan yang menyenangkan, dan banyak lagi.
Karena itu, Anda dan keluarga Anda tidak salah jika Anda memilih tujuan untuk Parung Natural Tool sebagai tempat untuk bersantai.
Untuk menyebutkan, jika Anda dan orang terdekat ingin membawa makanan dari luar, ini bukan masalah.
Karena manajer akan mengundang pengunjung jika Anda ingin membawa makanan seperti yang mereka inginkan.
“Pengunjung dapat makan di daerah wisata, membawa makanan sendiri di daerah wisata, kemudian menikmati pemandangan alam terbuka sambil menikmati pemandangan alam terbuka,” katanya.
Konsep bisa membawa makanan Anda sendiri ke Parung Alam Wahaana adalah diferensiasi.
“Ini adalah perbedaan antara kendaraan alami Parung dan kendaraan lain. Sebaliknya, kami tidak melarang wisatawan membawa makanan sendiri. Ini adalah pesona bagi kami,” katanya.
“Pengunjung yang memiliki kantong biasa -biasa saja akan meminta maaf jika mereka dilarang membawa makanan, jadi kami hanya mengundang mereka,” tambahnya. (*/jpnn)