goyalorthodontics.com, Jakarta -Minhut Raja Juli Antoni menjadi tuan rumah Halalbihalal dengan semua mitra Duta Besar dan Kementerian Perpustakaan.
Pada waktu itu, Raja Antoni menjelaskan program prioritas tertinggi di Kementerian Hutan.
Membaca: Menteri Kehutanan Raja Juli bertemu dengan perwakilan CSO untuk membahas administrasi hutan bea cukai.
Raja Antoni, Menteri Hutan, mengatakan, “Halal Bihakanal bukan hanya perayaan, tetapi juga tentang refleksi dan reuni.
“Saya menggunakan kesempatan ini untuk menekankan dan berbagi banyak prioritas utama Kementerian Lentium di era saat ini, yang berpikir bahwa kerja sama yang kuat akan sangat penting,” lanjut Menteri Raja Antoni.
Baca juga: Menteri Perpustakaan Linzani harus didengarkan pendaki.
Raja Antoni mengatakan partainya berfokus pada penerapan beberapa hutan pada saat itu.
Ini bertujuan untuk membuka potensi kawasan hutan melalui penggunaan berkelanjutan sehingga komunitas hutan dapat meningkatkan ekonomi lokal.
Baca Juga: Acara Leluhur Oranguta, Acara Acara Menhut: Acara.
“Kami fokus pada penerapan beberapa hutan hutan. Pendekatan ini berada di luar praktik hutan tradisional untuk menjaga keseimbangan ekologis dan menghormati nilai sosial melalui penggunaan berkelanjutan seperti ekowisata, produk hutan tipis, layanan lingkungan dan pertanian.”
“Model ini sangat penting untuk mengesahkan komunitas hutan, meningkatkan ekonomi lokal dan mencapai keadilan untuk mendistribusikan manfaat hutan.”
Menteri Kehutanan berpendapat bahwa tim kerja untuk mempercepat penerapan hutan multi -trade. Dia mengatakan partainya membutuhkan dukungan dari mitra hutan di bidang perumahan dan inovasi investasi.
“Untuk tujuan ini, saya mengumumkan hukum para menteri di tim kerja untuk mempercepat penerapan hutan regenerasi multi -bisse. Program ini juga membutuhkan dukungan kemitraan mengenai mitra, terutama kompetensi, akses pasar yang lebih luas, inovasi dan investasi. Ini membantu berbagai hutan dagang dan secara ekonomi mungkin.”
Raja Antoni juga mengatakan bahwa itu adalah prioritas untuk mempercepat kesadaran atau keputusan formal dari hutan umum. Menurutnya, ini adalah janji untuk hutan sosial dan hak -hak masyarakat adat.
“Kami memprioritaskan percepatan hutan bea cukai atau keputusan resmi hutan bea cukai. Ini adalah bagian penting dari komitmen kami dan hak -hak asli untuk hutan sosial. Hutan adalah sumber ekosistem, lanskap budaya dan banyak rumah asli, lanskap budaya dan kehidupan.
“Prioritas ini mencerminkan visi luas untuk mengembangkan perdagangan hutan yang lebih adaptif, inklusif, dan elastis dalam pembangunan nasional Indonesia dan tujuan komitmen lingkungan global. Kami tahu kami tidak dapat melakukan diri kami sendiri, dan hari ini kami memperbarui ikatan pribadi kami dan juga memperbarui ikatan profesional kami.” (Flo/jpnn)