Jurnalis Bernama Juwita Dibunuh, Pelakunya Anggota TNI AL

goyalorthodontics.com, Balikpapan – Anggota Angkatan Laut terlibat dalam kasus pembunuhan jurnalis di Banjarbar, Zuid -Kalimantan.

Korban pembunuhan itu adalah seorang wanita bernama Juwita (23), yang bekerja sebagai jurnalis media di jaringan lokal (online).

Baca Juga: Minat Angkatan Laut Indonesia dalam Penyelundupan 71 PMI Tidak

Menurut Komandan Polisi Militer (Dandenpom) Pangkalan Angkatan Laut (Lanal), walikota Menteri Palilikpan -Prime Ronald Ganap dibunuh pada 22 Maret 2025.

“Ini digunakan di Lanal Balikpapan hanya sekitar satu bulan. Dulu digunakan dalam lanal banjarmasin,” kata Mayor Ronald pada hari Rabu (26/2025).

Baca juga: Kopda Basar Shoot Dead 3 Polisi di Lampung, Pelt Lubis Hazard

Pejabat Tengah Angkatan Laut Indonesia menambahkan bahwa layar satu J dari Kota Kendari, Tenggara -Sulawesi. Tentara, yang merupakan tersangka pembunuhan, adalah anggota Angkatan Laut selama empat tahun.

Menurut Mayor Ronald, kepemimpinan Angkatan Laut Indonesia melawan J.

Baca Juga: Anak -anak Penyewaan Mobil: Kami Tidak Dapat Memaafkan Pelaku Menembak

“Proses hukum akan disampaikan secara terbuka sebagai bentuk transparansi dalam publikasi hal -hal yang melibatkan anggota yang ceroboh. Tidak ada yang tercakup,” katanya.

Mayor Ronald mengklaim bahwa layar akan memiliki sanksi dan hukuman yang sama sulitnya dengan tindakannya.

“Hukuman pasti kurangnya rasa hormat (PTDH),” katanya.

Sementara itu, harus dicatat bahwa penyelidikan misterius terhadap kematian seorang reporter di kota Banjarbar yang disebut Juwita harus diperingatkan oleh inspektur polisi umum Kalimantan Selatan atas nama Banjarbar.

Direktorat Investigasi Kriminal Polisi Regional di Kalimanta Selatan berjanji bahwa hasil penyelidikan kasus ditransfer dalam waktu dekat setelah hasilnya adalah peneliti. Namun, polisi masih mengumpulkan semua instruksi dari kasus ini, termasuk hasil post -mortem, dll.

Juwita, yang juga penduduk kota Banjarbar Juwita, ditemukan tewas di Gunung Kupang, desa Cempaka, distrik Cempaka, Kota Banjarbar, Sabtu (22/3) sekitar pukul 3:00 siang di Indonesia Barat. Tubuhnya berbaring di tepi jalan dengan sepeda motornya.

Awalnya, Juwita dilaporkan meninggal dalam satu kecelakaan. Penduduk yang menemukan untuk pertama kalinya tidak melihat petunjuk korban kecelakaan lalu lintas.

Namun, ada banyak memar di leher korban. Para korban juga mengatakan bahwa ponsel dari Juwit tidak ada.

Juwita adalah anggota media online lokal yang akan dibahas di Banjarbar dan Banjar. Itu diperkenalkan sebagai anggota Asosiasi Jurnalis Indonesia (PWI Kalimantan Selatan), yang membawa tes kompetensi jurnalis (UKW) dengan kualifikasi jurnalis muda. (Antara/jpnn) Lihat! Pilihan video -Editor:

Baca lebih banyak artikel … Seorang teman diminta untuk menikah, Edi kesal, kehidupan seorang kekasih hilang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *