Dokter Bejat di RSHS Bandung Diduga Mengalami Kelainan Seksual

goyalorthodontics.com, Bandung – Polisi Regional Java Barat telah mengungkapkan saran untuk gangguan seksual dari kasus pemerkosaan pasien, yang dilakukan oleh Dr. Off -Medicine, Pudarbar University (UNPAD).

Pakar Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin di Kota Bandar. Program Pendidikan (PDDS) Mahasiswa Prabuna Anugera Pratama () 1).

Baca Juga: Dr. RSHS Bundung Midnight of the Second dari pasien pemerkosaan Prejuna

Komisaris Polisi Daerah Jenderal Java Pol Suin mengatakan bahwa hasil gangguan seksual didasarkan pada pemeriksaan awal penjahat prejuna.

“Saat ini, tren penjahat telah mengalami beberapa gangguan dalam hal seks,” kata Survan di markas polisi Jawa Barat pada hari Rabu (////-25).

Baca Juga: Penduduk yang Dipadukan Dr.

Siran mengatakan polisi akan memperkuat hasil dalam pemeriksaan mental forensik.

“Demikian pula, psikolog akan memeriksa psikologi forensik untuk tes tambahan dan memperkuat hasil tes dari penjahat,” katanya.

Baca Juga: Polisi Regional Jawa Barat Aman Peds RSHS Mengikat Mahasiswa Pasien

Dia menjelaskan bahwa Hassan Sadinik di Bandung adalah seorang dokter Est Noshastia yang dituduh memperkosa salah satu kamar baru dan FHH (21) di kamar baru.

Korban mengatakan bahwa insiden itu terjadi ketika insiden itu terjadi dan terdakwa diminta untuk mengubah gedung MCHC bersama keluarganya.

Dia berkata, “Korban tidak tahu apa artinya, karena pada saat itu diundang ke ruangan baru di bawah alasan tindakan medis,” katanya.

Petugas juga telah menemukan sisa sperma dan obat kontrasepsi di tubuh korban dari hasil tes.

Sampel saat ini dibekukan dan diuji dengan uji DNA untuk memastikan konsistensi.

“Ini diuji oleh DNA. Kita harus mengujinya. Dari alat kelamin korban, lalu seluruh tes DNA dan sekresi kontrasepsi mereka, para penjahat juga mengatakan,” jelasnya.

Lima hari setelah insiden itu, ia mengatakan bahwa para penjahat ditangkap pada 23 Maret 225 di sebuah apartemen di Bandar.

Ketika dia ditangkap, para penjahat mencoba bunuh diri dengan melukai pergelangan tangannya dan akhirnya mengambil perawatan sebelum secara resmi ditahan.

“Jadi, setelah ditangkap, para penjahat mencoba bunuh diri. Potong saraf,” kata Survan. (Mcr27/jpnn)

Baca cerita lain … RSHS Bondang memperlakukan 2 pasien positif MPOX pada tahun 2023, keduanya sepenuhnya disembuhkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *