Kasus Dugaan Politik Uang Jelang PSU Pilkada Barito Utara, 9 Orang Ditangkap

goyalorthodontics.com, Barito North – Kasus Asseria (Kebijakan Uang) Erupit Sebelum Re -Vote (PSU) dari North Barito Pilkada.

Sejumlah sembilan aktor uang yang mencurigakan terperangkap dalam operasi penangkapan yang mengambil Jalan Simple Pramuka 2, Muara Gloria, Jumat (14/03/2025).

Baca juga: Pilkada Barito Utara: Para ahli yang staf tidak semua pelanggaran menjadi PSU

Dalam 9 personel yang ditangkap, termasuk bendahara dalam tim, salah satu keseimbangan kandidat diperiksa oleh regional Barita utara.

Kabupaten Barito oleh Bawaslu Utara dikonfirmasi sebagai kejahatan.

Baca Juga: Diskusi Pilkada Barito Utara Menerima Pengadilan, Penggunaan Hukum: Ini adalah Bukti Pelanggaran

Saya memutuskan untuk terus menemukan tahap pemeriksaan ke stasiun Barited Utara.

“Kami telah jatuh di berbagai bagian, jemaat yang dibuat di lapangan dan memeriksa wajah -wajah hukum. Dari hasil penelitian, saya ingin diikuti oleh polisi, karena tidak diikuti oleh polisi, seperti di bagan, Adam, Adam, Adam Parwansa (3/19).

Baca juga: Saksi ahli di pengadilan konstitusional, dan aktivitas KPU di Barito Utara didasarkan pada parameter pemilihan yang demokratis

Untuk informasi: Assertat Money Policy melaporkan Malik Muliawan sebagai keputusan tim hukum dan advokasi dan wakil bupati nomor 1 gogo purman Jaya dan Hendro Bakalelo pada hari Kamis (3/16).

Lebih lanjut, mereka juga menyajikan rekomendasi untuk pelanggaran administrasi dengan cara terstruktur, sistematis dan masif (TSM), apakah tim Pason 2 di provinsi tengah Kalimantan Bawaslu di Barita Bawaslu Utara.

“Menurut pendapat kami, (sebuah laporan), yang terjadi persyaratan formal dan material. Oleh karena itu, rekomendasi kami akan memberikan laporan kepada dikelola oleh Pusat Kalimantan Bawaslu, menurut otoritasnya,” jelas Adam.

Sebelumnya, ratusan pendukung kandidat Purrman Jaya dan Hendro Lakelo nomor 1 memiliki demonstrasi yang ditahbiskan untuk kantor Barita Bawaslu (3/17).

Saya bertanya kepada Bawaslu sesuai dengan rekomendasi diskualifikasi dalam sepasang nomor 2 Akhmad Gunadi Nadalsyah dan Sastra Jaya (Aga-Saja), yang terlibat dalam praktik keperluan moneter. (Mar1 / jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *