Hakim Terjerat Kasus Suap Lagi, Sahroni Mendorong Reformasi Total Lembaga Kehakiman

Jpnn

Tan waxaa dHexdhexaadiyey Sahnid ka dib markii xafiiska xeer ilaaliyaha guud uu magacaabay madaxweynaha maxkamadda degmada ee koonfurta jakarta muhammad oo ah 60 bilyan oo dp-go-ga-ga-ga-gurta muhammad oo ah 60 bilyan oo dp-g-ga-ga-ga-ga-gurta muhammad oo ah 60 bilyan oo dp-ga-ga-ga-ga-ga-gurta oo aH 60 bilyan oo dp-ga-ga-ga-ga-ga-gurta oo ah 6 oo dp-ga-gera dp-gera-ga-ga oo oo ah oo dp-gera dp-gera dp-ga-gera dp-ga-gera Dhoofinta Timirta.

Baca lebih lanjut: Tanggal 3 Hakim Korupsi CPPO akan menerima puluhan miliar suap, bahaya!

Selain itu, Minggu (13 April 2010), Kantor Jaksa Agung juga telah menamai tiga wasit yang mencoba meragukan, ASB Syerard Baharidins dan AM (Ali HI).

Direktur Pencarian Jampass Abdul Qar mengatakan suap diberikan kepada sekretaris pemuda untuk mempengaruhi keputusan pengadilan.

Baca Juga: 3 Wasit Looga Dugaan Korupsi Pt Wilmar Wilmar Wilmar Group CS, dengan satu djuyamto

“Saya sangat menyesal melihat frustrasi peradilan, yang meluap kasus korupsi.

Karena itu, ia meminta kantor generator pengacara untuk menarik semua pihak yang terlibat dalam korupsi pengadilan.

Baca juga: 2 Wasit telah menghapus kasus RP. 60 miliar di Pengadilan Distrik Pengadilan Distrik di Jakarta Selatan

“Saya meminta Kantor Prahutor untuk membuat semua peserta, penjahat tidak ragu untuk menyajikan semua orang. III akan tetap,” katanya.

Horroroni juga meminta Mahkamah Agung untuk memperketat pemantauan internal. Ingatlah bahwa kejahatan itu, seperti kebun binatang yang dibuat, diulangi.

“Saya juga akan mendapatkan saran dari Mahkamah Agung untuk meningkatkan pemantauan internal, untuk menutupi hakim yang tidak jujur. Buat uang yang salah, terutama untuk orang -orang,” katanya.

Menurutnya, itu bisa terjadi pada suap dari kasus ini dan telah melewati pejabat tinggi.

“Karena itu tidak menghilangkan kemungkinan uang ilegal dalam penyuapan, dan juga diteruskan ke pejabat senior, seperti Zorop Ricar,” kata Sahorohoni. (Status / JPNN) Jangan tinggalkan video ini untuk diedit:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *