Kehadiran Alfamidi dan Alfamart akan Dibatasi

goyalorthodontics.com – Jayapura – Kehadiran toko -toko ritel modern seperti Al -famidi dan Alvamart Limited untuk mendapatkan kembali Jepang, Papua.

Jayapura Bupati Yunus Wonda mengatakan bahwa kehadiran toko tingo modern dapat dibatasi untuk memberikan ruang bagi persaingan ekonomi yang sehat di daerahnya.

Baca Juga: Jaga Pendidikan dan Membaca Awal, Alfamdi mendistribusikan buku di 11 wilayah Indonesia

“Ekonomi seperti ini buruk, karena ritel perdagangan lebih kompetitif sehingga kami terbatas pada pusat perbelanjaan ini di perbelanjaan Rabegency Jayapura.

Menurut Yunus, pembangunan pusat perbelanjaan itu sendiri terbatas, tidak dimaksudkan untuk menambahkannya, dan merujuk pada memberikan peluang bagi sektor -sektor lain bersama -sama untuk mengembangkan wilayah tersebut.

Baca Lagi: Untuk UMKM, Pemerintah harus memesan Vemart dan Inomararet di Jakarta

“Kami tidak dilarang, tetapi batasnya, jadi ada warna lain, dan tidak hanya jenis jamur, jadi sektor ekonomi provinsi berbeda,” katanya.

Dia menjelaskan bahwa kota Centanian Japura adalah pusat kegiatan layanan, sehingga pemerintah telah berusaha untuk termotivasi dan membuat kegiatan ekonomi yang seimbang.

Baca Juga: Investigasi dalam kasus pencucian tunai, dan hubungi KPK GM Marketing Alfamart

Dia mengatakan: “Kami juga meminta pedagang dewasa dengan restoran di samping banyak restoran Jayapura Regenency untuk menyediakan ruang bagi penduduk asli untuk pertumbuhan.”

Yunus menambahkan bahwa hak -hak orang asli harus dihormati, dengan menyediakan ruang untuk pengembangan dengan menggunakan kemampuan sumber daya alam (SDA).

“Misalnya, di Danau Centani, kita dapat menjangkau pengusaha di restoran dan restoran yang membuat kandang di Danau Sberani, sehingga sumber daya yang tidak setara, sehingga keseragaman ekonomi tidak terjadi,” katanya. (Antara / jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *