goyalorthodontics.com – Kode Etik Pengadilan Darurat terhadap Kode Polisi Regional Java Tengah (Java Tengah), yang secara sepihak secara sepihak secara sepihak secara sepihak Javia Kurniawan.
Ade brigade, tersangka yang mencurigakan dalam pembunuhan 2 bulan bayi.
Juga, baca: Brigadir Ade Kurniawan Long Direct Untuk Membunuh Bayi Selama 2 Bulan
Penundaan ini telah menjadi kekecewaan yang mendalam dari keluarga korban, terutama di Polisi Regional Java Tengah.
Amal Lutfiansyah mengatakan pengacara keluarga korban kecewa dengan keterlambatan sepihak ini. Menurutnya, partainya menerima undangan resmi ke sidang pengadilan pada 8 April.
Baca juga: Kirim Pengunjung PPD Residen Dokter Viral ke RSHS Bandung
Tetapi ketika dia datang ke tanah, tidak ada kegiatan bahwa pengadilan akan terjadi.
“Klien kami, termasuk ibu dan nenek korban, datang ke pengadilan tanpa peringatan.
Juga, baca: Ini adalah kata Laksma Wira tentang pembunuhan Juwita di armada Indonesia
Lutfi, tim dikonfirmasi hanya setelah mengambil inisiatif untuk menghubungi proplifikasi polisi regional Java pusat. Alasan yang diberikan dianggap tidak mencukupi.
“Jawaban yang kami terima tidak hanya siap. Meskipun sidang pengadilan ini direncanakan sebelumnya. Kode Polisi Nasional (KKE) harus dalam persiapan penuh,” katanya.
Lutfi membayangkan ketidakcocokan Kepolisian Regional Java Tengah saat menerapkan buku harian resmi. “Jika 8 April belum siap, itu harus direncanakan sejak awal 9 atau 10 April. Secara sepihak, itu tidak disetujui tanpa persetujuan,” katanya.
Dalam kekecewaan itu, neneknya, yang dikenal sebagai seorang perwira di Bima, ventilasi emosi polisi regional Jawa Tengah. “Polling melindungi dari seorang pembunuh! Menghina polisi nasional!
Menurut Grace, neneknya harus meninggalkan tugas resminya untuk menuntut keadilan bagi cucunya, dengan mempertimbangkan perjalanan panjang.
“Ini bukan hanya masalah agenda yang tertunda. Ini tertarik pada rasa keadilan bagi keluarga para korban. Ketika mereka datang dari jauh dan bekerja dengan baik, ketika mereka bekerja dengan baik,” katanya.
Penasihat hukum sekarang memberikan persetujuan akhir dari Polisi Regional Java Tengah probor pada 10 April 2025, 10:00 pukul 10:00.
Mereka berharap bahwa lebih banyak peristiwa serupa tidak akan diulang dan Kepolisian Nasional dapat memberikan kewajiban dan transparansi pada pemrosesan moral di badan Institut. (WSN / JPNN)