goyalorthodontics.com, Jacarta – Direktur Institut Strategis Merah dan Putih (MPSI), Noor Azhari mengatakan komitmen Presiden Prabowo terhadap reformasi pemerintah, termasuk reformasi TNI, tidak dipertanyakan.
Dia menganggap Presiden Prabowo setia pada prinsip reformasi yang diperjuangkan sejak awal.
Baca juga: Pengamat: Ada tindakan politik untuk menghancurkan kepercayaan Presiden Prabowo
Ini ditransfer oleh Prabowo dalam sebuah wawancara unik dengan 7 mantan jurnalis yang membahas beberapa masalah strategis, termasuk tinjauan hukum TNI dan tinjauan hukum kepolisian nasional.
“Presiden Prabowo Knight mengakui bahwa dia adalah bagian dari Open yang memilih untuk mendukung reformasi. Dia sendiri menekankan bahwa dia tidak akan mengkhianati pertempuran. Ini menunjukkan ketulusannya dalam memastikan bahwa reformasi TNI akan terus bertindak sebagaimana mestinya,” kata Noor Azhari dalam pernyataannya yang ditulis pada hari Selasa (8/4).
Baca juga: Setelah Lebaran, Herman Derean bergabung dengan panen pada saat yang sama dengan Presiden Prabowo di Kabupaten Oki
Dia juga menyoroti substansi utama hukum TNI, disetujui pada 20 Maret, yang tidak menghidupkan kembali TNI, tetapi usia pensiun pasukan.
“Perubahan ini penting untuk memastikan stabilitas dan keberlanjutan kepemimpinan di organisasi TNI. Jika penggantian pasukan kepala TNI dan Lara sering kali, kebijakan pertahanan bisa sulit,” jelasnya.
BACA JUGA: Sekitar pendaftaran hukum TNI, nama Presiden Prabowo disorot oleh warga negara
Selain itu, Noor Azhari menekankan bahwa komitmen Prabowo untuk melakukan pembukaan dalam diskusi tentang peninjauan hukum kepolisian nasional harus dihargai.
“Presiden memahami kegembiraan publik tentang transparansi,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa Prabowo memastikan bahwa dokumen resmi Kepala Polisi Nasional secara teratur dibebaskan sehingga masyarakat dapat memantau dan memberikan informasi langsung.
“Tentu saja kita harus menikmati,” kata Noor.
Menurutnya, langkah ini mencerminkan gaya kepemimpinan yang responsif dan bertanggung jawab.
“Reformasi bukan hanya pidato, tetapi tindakan nyata. Presiden tidak hanya mendengar kritik, tetapi juga mengambil langkah -langkah yang pasti untuk merespons,” tambahnya.
Di bidang penegakan hukum, Noor Azhari menghargai tindakan cepat pemerintah Prabowo dengan membongkar penyebab utama merugikan negara.
“Dalam 150 hari pemerintahan Presiden Prabowo, beberapa skandal besar di sektor energi dan lingkungan berhasil terungkap. Ini membuktikan bahwa pemerintah saat ini serius dalam menghilangkan korupsi dan melindungi hukum secara adil,” katanya.
Noor Azhari menekankan bahwa agenda reformasi yang dibuat oleh Presiden Prabowo akan terus dipertahankan oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk organisasi studi strategis seperti anggota parlemen.
“Kami akan terus memantau dan mengawasi jalannya reformasi yang dikonfirmasi dalam komitmen Presiden Prabowo untuk tetap sejalan dengan kepentingan nasional dan nilai -nilai demokratis,” kata Noor Azhari. (MC8/JPNN)
Baca artikel lain … ada pihak yang ingin Presiden Prabowo dibunuh setelah hukum TNI ditinjau