Jpnn.conc, Bandung – Manajemen Investigasi Kejahatan Umum (DITRESKINAST) Polisi Jawa masih menyelidiki pemerkosaan yang terkejut oleh Indonesia.
Kasus pemerkosaan dibuat oleh program pendidikan, dokter, anestesi, atas nama Prizuna Angrah, Catazis City.
Baca juga: Dalam hal ini, Gubernur Demi Demi mengeluarkan pengumuman yang kuat
Orang cacat telah menggunakan korban anti-pasien dari keluarga pasien ketika mereka mengirim gairah hidup mereka.
Polisi sekarang mencari sumber dari narkoba yang pernah memperkosa korban.
BACA JUGA: Selidiki kejahatan seks penuh oleh Dr. Priguna
Ini dikenal sebagai kecurigaan dituangkan 15 kali dan menempatkan obat -obatan melalui tabung ke -4 yang dipasang di tangan korban.
ស្នងការនេសាទឧក្រិដ្ឋកម្មទូទៅ (Dirkrand ស្នូលរបស់លោក Java West Surawan បានមានប្រសាសន៍ថានៅក្នុងកន្លែងឧក្រិដ្ឋជនប្រចាំតំបន់នោះប៉ូលីសបានរកឃើញថ្នាំ 5 ប្រភេទដែលមានថ្នាំដែលនឹងទទួលបានពីខាងក្រៅនៃ Rhass Banding Banding Bandung Bandung។
BACA JUGA: Bicara tentang kemungkinan objek jenis kelamin lainnya dari Dr. Priguna, polisi di wilayah Jawa Barat mengumumkan bahwa temuan tersebut
Anestesi digunakan oleh dokter telah menyebabkan pemerkosaan korban.
Surawan berbicara di Bandung pada hari Minggu pada hari Minggu (13/04/202) mengatakan, “Ya, pada saat ini, pada saat ini,” kata Surawan pada hari Minggu (13/04/202).
Jika disebutkan fakta bahwa obat itu digunakan untuk mencari korban anestesi dari RHAS?
Surawan mengatakan keraguan sementara obat yang digunakan dari rumah sakit. Jelas, masih di Tahap 3.
“Mungkin (dari luar RHHS), kami meminta obat. Kemudian kami akan meminta informasi dokter tentang tubuh jika dapat menyebabkan kematian atau tidak.
Polisi di wilayah Jawa Barat telah mengkonfirmasi bahwa mereka akan memperdalam kasus ini setelah menambahkan korban.
Pada saat ini, Surawan menekankan bahwa obat yang digunakan oleh penulis tidak banyak, tetapi dia masih tidak tahu apa dampak sebenarnya.
“Tidak terlalu banyak (dosis) cukup untuk mengambil analmeal yang cukup,” katanya.
Namun, berdasarkan hasil dari TKP kedua, efek narkoba pada para korban berbeda.
Surawan mengatakan bahwa mereka akan dieksplorasi oleh polisi untuk mempengaruhi apa dampak obat yang digunakan oleh penulis sebelum menyelesaikan pemerkosaan, kata Surawan.
“Korban pertama (pingsan / tidak sadar / tidak sadar), sekitar empat jam, jam kedua,” jelasnya. (Mcr27 / jpnn)
Baca lebih lanjut … Polisi TK P BREACH PRIGUNA DI RHHS BANDUNG