goyalorthodontics.com – Chef Korps (Kakorlantas), Inspektur Polisi Agus Suryonugroho, mengatakan bahwa 1,9 juta kendaraan berasal dari Jakarta hingga Selasa (1/4/2025), selama periode pengembalian Labaran 2025.
Inspektur Jenderal Agus mengatakan jumlah itu didasarkan pada data yang diterima dari PT Jasa Marg.
Baca juga: Lihat apa yang dilakukan Gibran saat Anda pulang ke rumah, paten!
“Implementasi Volume Kumulatif Jakarta H-10 Idulfitri 21 Maret 2025 pukul 06:00 WIB hingga H + 1 April, 1 2025 pukul 06:00 WIB, total lalu lintas Jakarta 1 963 152 Kendaraan,”
Jumlah ini dihitung di 4 pintu utama mitos tol, yaitu mitos tol Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Ciawi dan Cikupa. Gambar ini meningkat 25,5% arus lalu lintas pada hari -hari normal.
BACA JUGA: Kekuatan perbelanjaan yang lemah, jumlah penumpang telah berkurang
Dia menyatakan bahwa jumlah kendaraan Jakarta juga lebih besar dari 0,5% dari periode yang sama (H-10 hingga H + 2) selama periode pengembalian Lebaran 2024.
PT Jasa MARGA mencatat bahwa kendaraan yang membuat Jakarta diterjemahkan melalui GT Cikampek Utam Jakarta-Cikampek Road meningkat menjadi 726.565 kendaraan atau peningkatan 139,1% lalu lintas pada hari-hari normal.
Baca juga: Selamat, Luna Maya akhirnya menyarankan Maxime Bouttier
Namun, angka ini menurun 0,4%dibandingkan dengan periode pengembalian 2024.
Kemudian lalu lintas menuju manajemen Miarak melalui Toll Rool GT Cikupa Tangerang-Merak ada 491.987 kendaraan. Jumlah ini kurang dari -38% dari periode pengembalian 2024.
Pengoperasian Jakarta ke Bandung melalui GT Kalihurip Utama mencapai 368 924 kendaraan. Jumlah ini meningkat sebesar 3,3% dibandingkan dengan hari normal dan juga 3,2% lebih tinggi dari pada periode pengembalian 2024.
Akhirnya, lalu lintas yang meninggalkan Jakarta ke Puncak Bogor melalui GT Ciawi mencapai 250.676 kendaraan. Gambar ini 0,3% lebih rendah dari hari normal dan 5,7% lebih tinggi dari Homecoming 2024 Labaran.
Kakorlantas juga mengatakan bahwa puncak aliran kembali 2025 terjadi pada hari Jumat (28/3) atau H-3 Idul Fitri 1446 Hijri. Pada saat itu, 258.000 kendaraan meninggalkan Jakart.
Jumlah ini 63,1% lebih tinggi dari hari normal dan 11,6% lebih tinggi dari periode pengembalian 2024 (ANT / JPNN)