Usut Dugaan Pelecehan Oknum Dokter di Malang, Polisi Kumpulkan Alat Bukti

goyalorthodontics.com, MALANG – Pasien dengan inisial diduga pelecehan seksual oleh dokter, yang diinisialisasi di salah satu rumah sakit swasta di Jawa Timur.

Polisi di Kota Malangy mulai mengambil langkah -langkah untuk mengumpulkan tambahan, dugaan pelecehan seksual yang terjadi pada bulan September 2022.

Baca Juga: Polisi sedang menyelidiki dugaan pelecehan seksual oleh dokter yang tidak jujur ​​di Malang

“Kemarin (19/4) kami telah mengumpulkan bukti dan instruksi lain di rumah sakit,” kata Compoly Muhammad Solem, kepala Unit Investigasi Kriminal Polisi Malang pada hari Minggu.

Dia mengatakan pengumpulan bukti adalah bagian dari studi tentang kasus dugaan pelecehan seksual setelah Jumat (19/4), para korban QAR secara resmi mengumumkan Polisi AY.

Baca juga: Di Malangi, dokter tidak jujur ​​dipoles

Ketika dia ada di sana, Unit Investigasi Kriminal Polisi Malanga juga mengendalikan ruang penyembuhan VIP selama tiga hari untuk perawatan Qar, dari 26 September hingga 28 September 2022.

AY dicurigai melakukan pelecehan seksual terhadap Qar pada tanggal 27 September 2022 di aula medis.

Baca juga: Dealer Sepeda Motor -Peneria Bandung Robbed, RP. 20 juta diabaikan oleh aktor

Selain itu, Sole mengatakan partainya juga mengendalikan CCTV, yang dipasang di rumah sakit swasta.

Adapun berapa banyak saksi dari rumah sakit, Solem mengatakan jika langkah itu tidak diambil.

“Kami memeriksa situs kejahatan dan CCTV, lalu kami menyusun rencana dan rencana Sidica.

Departemen Perlindungan Wanita dan Anak -anak (PPA) akan mulai mempersiapkan panggilan untuk kasus yang diduga.

Polisi menerbitkan LP dalam laporan ini, yaitu LP/B/113/IV/2025/SPKT/Kota Malang/Polisi Regional Java Timur.

Pada hari Rabu (16/4), penasihat hukum korban, informasi Marvani, didakwa atas pelecehan seksual oleh AY di rumah sakit VIP di rumah sakit swasta.

Qar dirawat di sana karena pengalaman sinusitis dan pusing.

Selain pelecehan seksual, AY adalah kecurigaan selubung rantai yang tidak ada hubungannya dengan perawatan medis Qar.

Angin itu sendiri telah mengungkapkan tindakan Aya dengan melaporkan media sosial pribadinya.

Dugaan insiden itu juga menyebabkan jawaban dari berbagai pihak, seperti Kementerian Kesehatan, Malang Raya dari Asosiasi Dokter Indonesia (IDI) dan rumah sakit swasta di mana dugaan pelaku bekerja. (Antara/jpnn)

Baca artikel lain … Buda Gunawan, Sufmi Dasco, dan Sketsa Rekonsiliasi Nasional Prabowo-Megawati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *