Pembicara goyalorthodontics.com, Jakarta- Indoonesia, Kadiri, Direktur Kadir, percaya tinjauan umum dari Undang-Undang Angkatan Darat Nasional Indonesia (RUU TNI) untuk menyelaraskan sistem pertahanan nasional yang mengubah dinamika waktu.
Adies Kadir mengatakan bahwa tagihan TNI 2004 Konfirmasi, yang sangat penting.
Baca juga: Prabowo mengatakan tentang penolakan hukum TN
Menurutnya, perubahan peraturan ini tidak hanya menanggapi kebutuhan internal.
“Tinjauan ini tidak dapat dipisahkan dari konteks perubahan zaman. Dunia memasuki era ketidakpastian ketika bentuk ancaman kedaulatan tidak lagi terbatas pada satu invasi fisik, tetapi mungkin ancaman dunia maya, desinfeksi, desinfeksi, ideologi yang saling berhubungan, krisis energi atau interval ekologis.
BACA JUGA: Warga menekan nama Presiden Prabowo
Wakil presiden parlemen Indonesia percaya bahwa rasi bintang global saat ini berada dalam tahap rentan.
Ketegangan geopolitik, krisis energi, berkontribusi pada perang dagang yang terinspirasi oleh Presiden AS Donald Trump, daftar panjang tantangan yang dihadapi Indonesia.
BACA JUGA: Bicaralah dengan puisi hukum Intel mantan Jan Meringka TN
“Peran TNI sebagai pertahanan publik berarti dimodernisasi. Tinjauan undang -undang ini, bersama dengan semua dinamika ini, adalah langkah pasca -adaptif yang bertujuan menyelaraskan sistem pertahanan Indonesia dengan kebutuhan zaman,” jelasnya.
Sebelumnya, DPR DPR, kepala Partai Budisrio Djiwandono, sebelumnya telah menyatakan bahwa peninjauan hukum TN sejalan dengan prinsip -prinsip prinsip -prinsip tinggi sipil dan semangat reformasi.
Dia mengatakan dia memastikan bahwa tinjauan itu tidak bertentangan dengan demokrasi, tetapi tujuannya adalah untuk mengadaptasi tugas TN dengan kebutuhan strategis perlindungan nasional.
“Tinjauan ini bukan langkah dalam reformasi TNI, tetapi ini merupakan adaptasi terhadap dinamika jenis adaptasi tertentu. Kami memastikan bahwa supremasi sipil dipertimbangkan dan tidak mencoba mempengaruhi daerah sipil dan politik dengan militer,” kata wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat.
Menurutnya, isi RUU itu jauh dari khawatir tentang masyarakat. Dia juga menyesali masalah dispersi yang tersebar sebagai fungsi TNI.
“Dalam tinjauan hukum TN, TNI tidak mencoba untuk masuk kembali. (Ray/jpnn)