Jakarta – Lebih lanjut – Pernyataan terakhir Menteri Urusan Sosial (Menteri Sosial) Syfulla Yusuf tentang proposal tersebut, sehingga presiden kedua Indonesia Indonesia Sayharto diangkat menjadi pahlawan nasional.
Kerozen Ipul, julukan Sifulla Yusuf, berjanji untuk mendengarkan suara orang -orang yang menolak Sukhart sebagai pahlawan nasional.
Baca juga: Sukharto memenuhi kriteria sebagai pahlawan nasional tetapi mengganggu itu
“Ya, tentu saja, kami mendengarnya. Ini bagian dari proses. Semua yang kami dengar, tonton,” katanya, dan mengunjungi Menteri Koordinasi Khalalbihalala tentang perluasan keterampilan masyarakat (Perdana Menteri) pada hari Minggu (4/20).
Dia menekankan bahwa semua proposal dari komunitas akan disertai oleh Kementerian Sosial.
BACA JUGA: SMSI memimpin Seminar Nasional, penundaan yang ditawarkan oleh RM Margono DJOJOJOHADIKUSUMO, menjadi pahlawan
“Kami juga mengalami peraturan. Jika ada kritik, ada saran, tentu saja, kami mendengarkan,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa cara untuk menawarkan presiden ke -2 Republik Indonesia Soyearto telah menjadi pahlawan nasional, dimulai dengan masyarakat.
BACA JUGA: Gubernur Java Tengah setuju dengan pewaris Margon Prabovo, yang menjadi pahlawan nasional
“Kontribusi masyarakat melalui seminar, dll. Sekarang, setelah seminar, ada sejarawan, ada kepribadian lokal, serta penutur lain yang terkait dengan salah satu kepribadian yang diusulkan sebagai pahlawan nasional.”
Jika proposal diterima oleh Bupati/Walikota, IPUL yang berkelanjutan akan diserahkan kepada Gubernur.
“Lalu proses ini akan meningkat ke atas, gubernur. Ada seminar lain, maka itu hanya akan pergi ke kita,” katanya.
Selain itu, Kementerian Urusan Sosial, melalui Direktur Jenderal Peluang untuk memperluas Urusan Sosial, akan memaksa tim untuk memproses semua nama pahlawan nasional yang dirancang.
“Timnya juga terdiri dari sisi yang berbeda. Ada ilmuwan, sejarawan, pemimpin agama, tokoh masyarakat,” jelasnya.
Menurutnya, tim akan diciptakan oleh Direktur Jenderal Perluasan Sosial Kementerian Sosial untuk membahas semua nama yang diusulkan dari para pahlawan dari semua gubernur Indonesia.
“Sekarang kita akan terjadi pada ini. Saya akan membahas dan meningkatkan. Kami akan menandatanganinya. Kami akan segera mengirimkannya ke judul judul,” katanya.
Direktur Jenderal untuk Perluasan Sosial Kementerian Sosial Mir dari Konnitzyk pada hari Selasa (3/18) sebelumnya menemukan bahwa daftar proposal untuk kandidat untuk pahlawan nasional di Jakarta menemukan bahwa 10 nama dimasukkan dalam daftar proposal untuk kandidat untuk pahlawan nasional.
Hanya empat dari 10 nama yang merupakan proposal baru dan enam pengiriman lainnya yang dikembalikan dari tahun -tahun sebelumnya.
“Sampai tahun 2025, sepuluh proposal telah memasuki kami. Empat proposal baru dan enam pra -penonton yang berulang di tahun -tahun sebelumnya,” katanya.
Beberapa angka yang ditawarkan lagi termasuk Abdurrahman Wizard (Jawa Timur), Soarto (Jawa Tengah), Bisry Sansuri (Jawa Timur), Idrus bin Salima al-Juffhi (Sulawesi Tengah), Teuk Abdul Hamid (ACE) dan Abdul.
Secara total, empat nama baru ditawarkan tahun ini, yaitu anak Agung Gedem Mudita (Bali), Deman Tende (Sulawesi Barat), Midian Sirait (Sumatra Utara) dan Jusuf Hasim (Jawa Timur). (Sam/Antara/JPNN)