Prediksi BI, Ritel Tumbuh 8,3% saat Ramadan & Idulfitri

goyalorthodontics.com, Jakarta -Bank Indonesia (BI) Prakiraan detail penjualan untuk meningkatkan bulanan atau bulanan (MTM) sebesar 8,3% pada Maret 2025.

Direktur BI -Komunikasi Ramdy Denny Prakoso mengatakan perkiraan itu dikeluarkan karena diharapkan mencapai 236,7, karena tercermin dalam Indeks Penjualan Nyata (IPR) pada Maret 2025.

Baca Juga: Ritel Ritel Ramal Rugi pada September 2022

Pertumbuhan ini lebih tinggi dari tingkat pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 3,3% MTM.

Ini sejalan dengan peningkatan permintaan umum antara Ramadhan dan Liburan Keagamaan Nasional Idulfitri (HBKN) dan strategi ritel yang menawarkan diskon.

Baca Juga: Kinerja Penjualan Ritel BI Records meningkat sebesar 17,3% pada April 2021

“Sebagian besar grup meningkatkan penjualan, terutama dalam peralatan informasi dan komunikasi, serta makanan, minuman, sub -grup pakaian dan pakaian,” kata Jakarta, Rabu.

Secara khusus, kelompok peralatan informasi dan komunikasi diperkirakan akan tumbuh 7,9% MTM. Makanan, minuman, dan kelompok tembakau diperkirakan akan tumbuh 9,3% dari MTM, sedangkan subkelompok pakaian diperkirakan akan tumbuh 17,6% dari MTM.

Namun, tahunan atau tahun ke tahun (YOY), IPR March diperkirakan akan tumbuh hanya pada Maret 2025 dengan kurang dari 2,0% dari tahun ke tahun di Februari 2025.

Setiap tahun, kinerja penjualan ritel terutama didukung oleh pertumbuhan suku cadang dan aksesori (6,4% tahun-ke-tahun), budaya dan rekreasi (1,6% tahun-ke-tahun) dan makanan, minuman dan rokok (1,4% dari tahun ke tahun).

Sebelumnya, pada bulan Februari 2025, realisasi HKI didaftarkan pada 218,5 atau peningkatan 0,5% di bawah 2,0% pada Januari 2025 pada tingkat kurang dari 2,0%.

Peningkatan IPR terutama didorong oleh kinerja positif dalam kelompok budaya dan rekreasi (7,5% dari tahun ke tahun), bahan bakar mobil (3,3% tahun ke tahun) dan subkelompok dengan pakaian (4,9% tahun demi tahun).

Setiap bulan, penjualan ritel pada bulan Februari 2025 meningkat lebih dari 3,3% dari bulan sebelumnya, menandai koleksi MTM 4,7%.

Peningkatan penjualan bulanan terutama didukung oleh sarjana pakaian (4,6% MTM), makanan, minuman, dan kelompok tembakau (4,2%) dan bahan bakar mobil (0,4% MTM), sesuai dengan peningkatan permintaan publik sebelum Ramadhan dan menyembuhkan HBN halus.

“Di sisi harga, tekanan inflasi diperkirakan akan turun dalam tiga bulan ke depan, atau Mei 2025. Tekanan inflasi diperkirakan akan tetap relatif stabil pada Agustus 2025, meskipun mereka diharapkan berada dalam enam bulan ke depan,” kata Ramdan.

Ini tercermin pada Mei 2025 Indeks Prakiraan Harga Umum terdaftar di 148.3. Sementara itu, Agustus 2025 didaftarkan pada tingkat 155,5 yang relatif stabil. (Antara/jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *