goyalorthodontics.com, Jakarta – Kemacetan lalu lintas yang kuat yang terjadi di pelabuhan Tandzhung Prick, Jakarta, dapat dikaitkan dengan tindakan perusahaan logistik yang bekerja di atas volume pelabuhan selama tiga hari. Perusahaan menerima kontainer dalam volume yang berlebihan, menyebabkan truk menumpuk di jalan sehingga membuat kemacetan lalu lintas.
Anggota Komite Dewan Perwakilan Rakyat III, Jamil, meminta polisi nasional untuk memproses hukum perusahaan asing, yang diduga memonopoli dan kuota untuk kontainer yang melebihi band sehingga masyarakat yang lebih luas melanggar. Nasir juga meminta negara -negara terkait untuk mengevaluasi kuota kontainer.
Baca juga: Polisi Ikhtiar dengan mengatasi truk kontainer yang menghubungkan di pelabuhan Tanjung Priok
“Dia harus diperiksa untuk dugaan monopoli,” kata Nasir ketika dia menghubungi Jumat (18/4).
Anggota kelompok PKS memperkirakan bahwa teknologi polisi tidak mungkin gagal tiga hari tanpa masalah di hulu. Namun, ia meminta polisi untuk bekerja secara optimal untuk mengunduh kelebihan beban.
Baca juga: Pelindo mengungkapkan kemacetan yang panjang di Tanjung Priok
“Dewan Perwakilan Rakyat telah meminta bahwa teknik segera berlaku dan lalu lintas bisa lancar. Karena penyakit ini terganggu oleh penduduk,” katanya.
Sementara itu, ketua kepolisian Indonesia Wacth (IPW) Sugguh Teguh Santoso menambahkan bahwa rute Tanjung Priok dan Cilincing benar -benar wadah truk tebal. Ada banyak pabrik dan akses di dalam dan di luar kendaraan besar.
Baca juga: Parlemen bersikeras di atasnya
“Jadi dia tidak bisa diundang ke polisi,” katanya.
Dia menambahkan bahwa pekerjaan perusahaan logistik dan kontainer memungkinkan untuk berkoordinasi dengan studi yang baik dan tepat. Sugug menyarankan bahwa ada pembatasan operasi kontainer.
“Salah satu teknik adalah pengaturan dari dalam dan di luar, ia harus menerima arloji. Misalnya, setelah jam sembilan hingga lima pagi,” katanya.
Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, telah mengalami kemacetan lalu lintas panjang dari Kamis (17/4). Kelebihan ini terutama di sepanjang Jalan Yos Sudarso ke pelabuhan dengan ekor truk kontainer yang cocok dengan zona zona dan NPCT 1 (terminal kontainer Priok baru).
Alasan utama untuk kelebihan beban adalah lompatan aktivitas pengisian dan pelepasan. Volume truk yang memasuki pelabuhan naik rata -rata 2500 truk per hari hingga hampir 100 persen menjadi 4.000 truk.
Polisi dan negara -negara terkait telah melakukan teknologi lalu lintas, termasuk transfer truk dan penggunaan zona penyangga taman sementara. Bukan driver logistik yang bertujuan untuk menghindari area pelabuhan untuk mengurangi kepadatan.
Drive tidak hanya mempengaruhi aliran logistik, tetapi juga mempengaruhi pergerakan kereta di sekitar Tanjung Priok, tetapi juga akses ke bandara Sokarno-Hatta. (Tan/jpnn)
Baca artikel lain … Tanjung Priok Record Nol Kecelakaan Selama Operasi Ketupat Jaya 2025