Soal Macet Horor di Tanjung Priok, Gubernur Pramono: Ini Membuat Saya Resah

goyalorthodontics.com, Jakarta Utara – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Vibovo menjawab kerumunan orang banyak, yang berlangsung beberapa hari yang lalu di Jakarta Utara, Todjung Priok, Tagjung Priok.

Dia juga meminta maaf untuk seluruh komunitas atas selai jalan.

Baca Juga: Perdagangan Horor di Punzak Bogor, Akses Tertutup Cianjin

“Saya ingin mengatakan bahwa acara ini benar -benar gelisah. Secara khusus, saya ingin memberi Anda permintaan maaf yang paling,” kata Pramonomo di City House di Jakarta pada hari Sabtu.

Pramoon berkata, meskipun kerumunan lalu lintas tidak ada hubungannya dengan pemerintah provinsi DKI Jakart.

Baca Juga: Horor Perdagangan di Brekit, Politisi Gerindrov menyalahkan ketiga lembaga ini

Pada saat yang sama, pemimpin Jacartha tetap bertanggung jawab dan meminta maaf kepada seluruh masyarakat.

Politisi PDIP menjelaskan bahwa Tanjung Pris memiliki kerumunan lalu lintas karena fakta bahwa truk Pelindo dimuat, yang menjadi 2.500 truk sehari, dipaksa menjadi 4.000 truk sehari.

Baca Juga: Kerumunan Lalu Lintas Kuat Terjadi di Jalan Soltti Bandung, ternyata inilah alasannya

“Jadi saya mengalami kemacetan lalu lintas, dan pada akhirnya saya juga mengetahui dari kepala agen transportasi. Itu tidak lagi 4.000, tetapi menjadi 7.000 truk sehari,” katanya.

“Ini menunjukkan bahwa manajer manajer dalam pendekatan aliran tengah,” lanjutnya.

Dia juga meminta agen transportasi DKI Jakarta Siafrin LiPuto untuk menegur Pelindo berat maksimum.

“Karena sudah bengkak selama tiga hari, itu seharusnya tidak terjadi lagi.

Dia mengklaim bahwa Pelindo mengatakan kelebihan truk itu lebih dari tiga hari karena liburan yang panjang dan setelah Idul Fitri, dia tidak ingin mengulangi dirinya lagi.

Sebelumnya, Pelindo juga mengatakan bahwa selai jalan tersebar di daerah Tanjung Poiik karena adanya tiga kapal yang dimuat dan di luar jadwal untuk pembongkaran.

“Volume ini didominasi di satu terminal, yaitu NPCT 1. NPCT 1 adalah kapal yang harus tiba seminggu yang lalu,” kata Direktur Regional Pt Pelindoa 2, Drajat Sulisti. (Ant / jpnn)

Baca artikel lain … Kabar Baik Gubernur Pramono di PPSU Jakarti

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *