goyalorthodontics.com, Jakarta – Komisi Hak Asasi Manusia Nasional (Komnas Ham) mendorong penyelidikan ilmiah terhadap penyelidikan atas pembunuhan wanita di Banjarbara, Kalimantan selatan, termasuk Angkatan Laut.
“Komnas Ham menuntut investigasi dan investigasi ilmiah atau kejahatan ilmiah, seperti forensik forensik digital, dll.
Baca juga: Menariknya tentang dugaan pembunuhan jurnalis di Kalimantan Selatan adalah bahwa MLA TNI meminta evaluasi pembangunan
Komoman Ham menekankan pentingnya lembaga penegak hukum yang adil dan transparan, keselamatan saksi dan pemulihan untuk keluarga korban. Uli mengatakan partainya sedang mempelajari kasus yang ditemukan pada hari Sabtu (22/3), menghormati proses penyelidikan dari polisi militer militer Banjarmasin (Denpomal).
Yahudi (23), seorang wanita dari Barren -barren, ditemukan tewas di Indonesia barat sekitar pukul 3 sore di Gunung Kupang, Desa Semapak, Banjarbar, Sabtu (3/22). Tubuhnya berada di pinggir jalan tanpa tanda -tanda kecelakaan di jalan. Lehernya terluka, dan ponsel korban hilang.
Baca Juga: Kalimantan South Pold Situ 179 3 kg dijual pada kebencian silinder
Komandan Angkatan Laut Dengas Indonesia (Lannan) Balikapan, Perdana Menteri M Ronald Ganap, Rabu (3/26), Karna J Karna J, yang bertugas di Lanal Balikapan. Mengkonfirmasi partisipasi tentara Austard.
Ronald berkata, “Penjahat baru bertugas di Balikapan dan pertama di Lanal Banjramasin.” Dugaan penjahat diberikan proses hukum dalam banjormasin yang toleran pada hari Sabtu (29/3) pada tahap investigasi.
Baca Juga: Kritik terhadap Kepala Polisi Kalimantan Selatan, yang fantastis, Lambak: Contoh Kepala Polisi dan Istri Nasional
Keluarga korban menunjukkan bahwa para penjahat diduga memperkosa orang -orang Yahudi dua kali sebelum membunuh mereka. Jaksa Keluarga Muhammad Pooja mengatakan bahwa pemerkosaan terjadi pada hari pelantikan tubuh pada 25-30 Desember 2024 dan 22 Maret 2025.
“Kami meminta para peneliti untuk mempelajari kesimpulan cairan putih dan lesi di wilayah kemaluan korban, serta tes penggunaan peradilan di Surbai atau Jakarta.” Keluarga itu juga mempresentasikan foto dan video yang menunjukkan eksploitasi seksual sebelum pembunuhan. (Antar/jpnn)
Baca artikel lain … pengungsi selama hampir 10 tahun, dihukum karena korupsi, ditangkap oleh jaksa jenderal Kalimantan Selatan di Bali