Anak Titiek Puspa Ungkap Alasan Keluarga Pakai Baju Putih di Pemakaman Sang Ibunda

JPNNN.COM, Jakarta Selatan – Keluarga keluarga cabul berada di Tlietyk Posta Costa mengenakan pakaian putih.

Namun, pakaian putih masuk akal untuk dipakai keluarga dan saudara laki -laki.

Bacalah lagi: Punya banyak pemikiran dan thtiiec dengan trik, ulick, ulf: dalam situasi apa pun kita bersama saya

Putra Tabiek Purnfa, Pettyjwasa, menemukan bahwa ibunya beberapa tahun yang lalu bahwa mereka yang mengunjungi pemakamannya berkulit putih.

“Jadi, lima tahun yang lalu, dia memerintahkan bahwa dia adalah pesan yang berharga:” Nanti, jika aku mati, kamu akan datang, kamu akan datang, kamu akan datang, kamu akan datang, kamu akan datang, kamu akan datang, kamu akan datang, kamu akan datang, kamu akan datang, kamu akan datang, kamu akan datang, “- kata latar belakang petty setelah t.k pusp t.k pusp akan datang

Baca Lagi: Pux Tutek Berbaring Sebelum Mati

Sebagai seorang anak, ia juga mencoba membuat manajer.

Karena itu, kesedihan mengenakan jubah putih.

Juga untuk make up: tunda, mikuk Titek terlambat untuk siap menghadapi

“Jika aku adalah ibuku, kami ibuku berbicara satu sama lain.”

“Ya (atas permintaan kakek nenek), dia berpakaian putih,” tumbuh.

Dia memberi tahu Titik Pispa juga dan kata yang ingin dimakamkannya.

Pety mengatakan ibunya ingin bersembunyi di Trenging, di antara Jawa.

“Jika dia (Tuzpa Pulpe, Red), tiba -tiba (berbicara tentang),” kemudian dia menyembunyikan kuburan ayahku ke Menung. “Tiba -tiba aku merasa nyaman,” kata, “Pety.”

Namun, pada waktu itu, ia mengirim untuk berpikir atau PUBP disembunyikan dalam perjalanan.

Petty mengingatkan tegang tidak hanya untuk keluarga tetapi ada penggemar.

“Lalu dia berkata,” Tingginya ada di Talaongong. “(Petty berkata:” Aku tidak jauh, seorang ibu, seorang ibu jauh, “kataku.” Oh, “katanya.

Dia setuju bahwa dia menderita dari jumlah orang yang pergi ke transportasi tittyk pos di depan istirahat terakhir.

Dia juga percaya setiap orang ke Gurms dan mengambil ibunya.

“Ya, saya akan sangat diperlakukan. Ibu saya akan diingat, bahwa mereka akan menyentuh saya karena saya bukan hadiah rumah.

Pada awalnya, senior Shinor Shiner Titek Pisaka meninggal pada hari Kamis (10/4) pada sore hari.

Seorang wanita 87-wanita meningkatkan napas terakhirnya, Jakarta selatan.

Nilainya, pipa bodyk bodykwide, dimakamkan di TPA dan Takach, Jakarta selatan. (Mcc7 / jpnn)

Baca beberapa catatan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *