Pemuda Muhammadiyah: Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi Sebagai Bentuk Fitnah

goyalorthodontics.com Jakarta – Makarta – Rahasia Pusat Muhammadiyah yang sederhana menyatakan kerahasiaan dari membentuk konstan tentang kembalinya Indonesia Indonesia di Indonesia.

Dalam pernyataannya, ia mengatakan masalah, masalah atau bentuk Defok, yang tidak hanya umum, tetapi juga mengabaikan layanan Jolki yang hebat dalam pengembangan kedua periode pemerintahannya.

Baca Juga: Jokowa: Ini telah menjadi fitnah di mana -mana

“Kami percaya bahwa tuduhan terhadap Mr. Joko Widow sehubungan dengan Deceam menegaskan bahwa itu adalah penyelaman yang sah dan bahwa Dipta asli ada di tangan,” kata Afran.

Menurut Affan, penonton harus lebih menghargai pengalaman Jokowi yang berkontribusi pada kemajuan bangsa.

Baca Juga: Diploma Jokowi Tentang Semua Palsu Palsu, Ugma Siap Terbuka

Selama kepemimpinannya, ia berhasil mendorong lelucon dengan infrastruktur massal, perluasan antar daerah, lebih banyak bantuan untuk menjadi pelopor dalam transfer modal negara ke Ikn Nusantara.

“Pack Jokowa adalah seorang pemimpin yang membuktikan bahwa pekerjaan sejati lebih penting daripada rhetone. Indonesia merasakan hasil pembangunan yang berkelanjutan dan setara.

Baca Juga: Menteri Prybowa memanggil Kepala Jokowi, seorang Ganjar yang disiksa di sana, Twlining Shile

Affandi Afan, yang juga seorang legislator dan mengelola Serambi, menekankan bahwa Muhammadiyah mendukung kaum muda dan menyesatkan serta menyesatkan mereka yang menyerang negara itu sebelumnya.

“Kita harus cukup dalam politik. Kita tidak membenci dan tidak didasarkan pada penyebaran kebohongan. Bangsa ini membutuhkan energi positif untuk konstruksi, yang terus -menerus rusak oleh utara palsu.

Selain itu, masyarakat mengundang masyarakat – terutama generasi muda – untuk menjadi agen kebenaran di tengah -tengah aliran informasi yang salah di era digital. Ini menekankan pentingnya literatur media dan keberanian untuk menolak kait, sementara keajaiban demokrasi Indonesia.

“Mudica Muhammadiyah mengundang seluruh bangsa untuk mematuhi semangat demokrasi dan kehormatan negara. Kritis, tetapi alirannya didasarkan pada kebenaran yang membunuh karakter,” sedih Afran. (Jumat / JPNN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *