goyalorthodontics.com, Jakarta – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Menteri Pendidikan), Abdul Motati menerima hasil dari delapan komite dalam stabilisasi pendidikan dasar dan menengah (Consolnas Dikdasmen) pada tahun 2025.
Menteri Pendidikan dan Pusat Abdul Mati menghargai semangat solidaritas semua peserta selama tiga hari kegiatan. Bersama dengan pikiran, ide, dan cara untuk mempromosikan pendidikan nasional.
Baca Juga: Sosialisasi Uhamka Inovasi Mentikdasmin Muti
Dia berkata, “Majelis Integrasi Nasional Nasional Dikdasmin 2025 terasa indah karena kami memiliki hasrat, visi, dan pengorbanan yang sama bahwa masa depan dan kemajuan Indonesia dapat dicapai melalui pendidikan yang berkualitas.”
Menteri Mottie juga menekankan pentingnya berpotongan dan keterlibatan semua pemangku kepentingan untuk realisasi pendidikan yang berkualitas.
Baca Juga: Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia, Menteri Pendidikan
Dia menghargai dukungan daerah tersebut untuk memperkuat kepribadian anak -anak melalui ketujuh kebiasaan anak -anak Indonesia. “Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan masuknya semua peserta, terutama untuk poin -poin penting dari agenda bersama kami,” pungkasnya.
Rekomendasi Penggabungan Nasional 2025 Dikdasmen adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Anak -anak Gembatanya dari Buku Mentikdasmin Muti
1. Perwakilan Komisi 1, Amy Rosana Saleh dari Kantor Pendidikan Distrik Kutai Kartanegara, mengatakan bahwa pertemuan Komisi terkait dengan Draf Program Strategis Kementerian Pendidikan dan Budaya 2025-2029, memberikan tiga rekomendasi, yaitu akses, kualitas dan manajemen.
“Untuk akses, kami menekankan akses ke area tanpa unit pengajaran, karena di daerah masih ada banyak jarak jauh yang tidak memiliki akses,” katanya.
Selain itu, 1 rekomendasi komisi adalah untuk meningkatkan dan meningkatkan kualitas guru sehingga strategi pembelajaran berjalan dengan baik. Dalam kasus manajemen, semua orang harus menyinkronkan bagaimana politik terkait dengan sekolah -cutting atau bahkan 13 tahun pembelajaran wajib.
Memesan. Perwakilan Komisi 2, ToFiq Morsad dari Kantor Pendidikan Kabupaten GOWA, telah membuat rekomendasi untuk memperkuat kebijakan pengembangan sekolah dan program kebangkitan. Dia mendorong penggunaan data pendidikan dasar (Dapodik) yang disetujui dan disetujui oleh Kementerian Pendidikan sebagai dasar untuk perencanaan dan tujuan untuk program pembangunan yang tepat.
3. Maryam mengatakan analisis kapasitas dilakukan oleh pemerintah daerah dalam fase perencanaan SPMB dan mengunci Dapodik sesuai dengan kapasitas kapasitas pada saat pendaftaran pendaftaran sebagai upaya untuk mentransfer SPMB.
Untuk menjawab masalah kapasitas, partisipasi unit pendidikan swasta yang valid dan unit pendidikan lainnya dapat dilakukan melalui kerja sama.
4. Perwakilan dari 4 Komisi, Katman dari West Nusa Tenggara (NTB) telah mengirimkan sejumlah praktik, baik penggunaan kartu pendidikan pemerintah regional (PEMDA) dan unit referensi area atau unit subjek lainnya. Salah satunya telah menjadi analisis kualitas pemetaan pendidikan di wilayahnya dengan menganalisis laporan pengajaran dengan menganalisis kesenjangan dalam kualitas hasil pembelajaran.
Berdasarkan hasil analisis, maka pemetaan harus diprioritaskan subset dan sub -unit untuk perbaikan.
5.
A) 7 Pusat Seemo melakukan berbagai pelatihan untuk meningkatkan keterampilan guru
B) Asosiasi Guru Matematika Indonesia berperan dalam meningkatkan kompetensi guru matematika
(C) Masyarakat Guru Pembelajaran Nusantara bekerja dengan Kantor Guru dan Pendidikan Karyawan Sumatra Provinsi Utara dan Java East dalam Program Pertemuan Pembelajaran
6 Perwakilan Komisi 6, Pujianto dari Kantor Pendidikan Kota Sorong, telah membuat rekomendasi bahwa pendidikan jarak jauh dapat menjadi kebijakan pada tahun 2026. Ini didasarkan pada konten pembelajaran struktural, media komunikasi yang interaktif dan efektif, dukungan teknis dan akademik, evaluasi yang komprehensif dan konsisten, guru yang layak dalam pembelajaran, serta siswa yang mandiri dan termotivasi.
7 Perwakilan Komisi 7, Sutarmo dari Kantor Pendidikan Kota Surakarta, mengatakan itu terkait dengan pendidikan kepribadian, perlu untuk mempercepat persiapan peraturan dan kebijakan regional yang mendukung peningkatan pelatihan kepribadian. Selain itu, juga perlu untuk memungkinkan pelatihan kepribadian dengan melibatkan empat pusat pendidikan, yaitu guru, keluarga, komunitas dan media.
8. Perwakilan Komisi 8, Harawati dari Pusat Bahasa Provinsi Java Barat, mengatakan ini adalah tentang meningkatkan bahasa dan literasi sastra, dan bahwa melek huruf harus diintegrasikan ke dalam kartu laporan nasional untuk evaluasi dan pelatihan. Memperkuat akses dan penggunaan buku bacaan berkualitas juga penting dengan melibatkan pusat bahasa dalam memfasilitasi, mendistribusikan, pelatihan dalam membaca konten. (ESY/JPNN)