goyalorthodontics.com, Hulu Central Sungai – Anggota kantor polisi Limpasu ditembak mati oleh pejabat Badan Narkotika Nasional Kalimantan Selatan (BNNP).
Polisi sektor Habinkamtibas terlibat dalam pelanggaran obat metamfetamine pada hari Selasa (29/4) Kalimantan Selatan, Hulu Central Sungai, Jalan Bintara Barabai, Selasa (29/4).
Baca Juga: Ini adalah mode pengedar narkoba baru di Bondung, lihat
Kepala Pusat Polisi ACBP Jupri Templeon bersikeras bahwa mie terancam oleh penembakan.
“Untuk kode etik, kami akan segera berjalan setelah proses investigasi selesai,” kata Jupri pada hari Rabu.
Baca Juga: Aset Rumah Mewah dan Kingpin Mak Mak Gadi Medicine Inhu Police Kantor Polisi telah disita
Dia mengatakan bahwa selain proses hukum pidana, anggota polisi sektor ini juga akan mengambil sesi Komisi Kode Polisi Nasional (KKE) sebagai bagian dari proses internal.
Dia berkata, “Untuk Kode Etik, ancamannya adalah PTDH (tidak dipecat dengan hormat),” katanya.
Baca juga: Bawa senjata dan narkoba, pengacara yang ditangkap oleh polisi
Pada awal markas kepolisian Sungai Hulu, Jupri menekankan komitmennya untuk menghilangkan kasus -kasus penyalahgunaan narkoba, dimulai dengan pembersihan internal dan menangani kasus obat yang luas di daerah pedesaan.
Dia juga mengatakan bahwa BNNP. Dukungan Kalimantan Selatan menangani kasus narkoba di Kabupaten Pusat yang sedang berlangsung untuk perdagangan narkoba di daerahnya.
Sebelumnya, Kepala Polisi Kalimantan Selatan Brigadir Jenderal Golkar Pangaro Rehardo mengkonfirmasi bahwa ia akan mengambil tindakan tegas terhadap polisi sektor yang diduga obat -obatan.
Pada hari Selasa (29/4), setelah mengunjungi penjahat di Rumah Sakit Bhangakara III Banjarmasin, “polisi di ladang Limpasu sedang menjalani perawatan, kasus ini masih terkendali. Setelah kami menyelidiki, dua peluru ditembak di lengan dan kaki kanan.”
Wakil Kepala Polisi menyatakan bahwa sesuai arah kepemimpinan, para anggota yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba akan benar -benar perhatian karena polisi distrik Kalimantan Selatan telah sepenuhnya mendukung obat -obatan yang merupakan musuh yang sama.
“Kami bertindak tegas sesuai dengan aturan, yang pasti akan berada dalam sesi moral untuk dipecat, tetapi ada aliran, dan kemudian formal akan dikirim untuk melanjutkan kasus ini,” kata Pangarso. (Antara/jpnn)
Baca artikel lain … hilang sebulan, 2 orang terbunuh di Bangkulu, penjahat tak terduga