goyalorthodontics.com – Tim Investigasi Komite Korupsi memeriksa tujuh situs sehubungan dengan penyelidikan terhadap dugaan korupsi dalam mengelola dana hibah kolektif kelompok (Pokmas) di dalam pemerintah provinsi Jawa Timur.
Penelitian ini dilakukan oleh tim agama pada 14-16 April 2025.
Baca Juga: KPK Sound of La Nyalla’s House tentang posisinya di Koni East Java
Juru bicara KPC Tessa Mazahika Sugaro mengatakan pada hari Senin (4/14), dan pendirinya memeriksa tiga situs di Sorabaya, Jawa Timur.
“Ada tiga rumah pribadi, salah satunya adalah rumah yang disebut LN House,” kata Tisa di gedung KPK dan White KPK, Jakarti, Rabu (16/16/2025).
Baca juga: untuk mencurigai korupsi, tidak ada Kendar yang masih bisa membentuknya
Mengacu adalah anggota Ri La Nyalla Mahmud Mattitti.
Kemudian, pada hari Selasa (4/15), para penyelidik KPC memeriksa sebuah situs, sebuah kantor di Sorabaya.
Baca juga: Jokowi Diploma Tentang Klaim Tanggal, UGM akan Terbuka
Diketahui bahwa kantor tersebut adalah Kantor Komite Nasional Olahraga Indonesia (Koni) Jawa Timur.
Kemudian pada hari Rabu, para penyelidik KPC mencari tiga rumah pribadi di berbagai tempat.
Dia mengatakan bahwa dari tiga hari ini, penyelidik disita dalam bentuk dokumen dan bukti elektronik.
Wukin, menurut Tita, penyelidik KPC tidak secara khusus menjelaskan dokumen atau catatan yang disita dari mana -mana.
Sebelumnya, KPC menginformasikan pada 12 Juli 2024 bahwa ia telah memerintahkan 21 tersangka untuk mengembangkan kasus ini.
Dari 21 orang, empat di antaranya ditunjuk sebagai tersangka suap dan 17 orang lainnya sebagai donor Rassywah.
Di antara empat tersangka yang menerima suap, ada tiga penyelenggara pemerintah, sementara yang lain adalah karyawan pejabat negara.
Untuk 17 suap, 15 di antaranya adalah pesta swasta dan penyelenggara negara bagian. (Ant/jpnn)