goyalorthodontics.com, Jakarta – Pelamar mengemas barang bawaan mereka di Balai Kota Jakarta pada hari Rabu (4/23). Pelamar untuk pekerjaan di depan Balai Kota Jacquarta.
Antrian ini dikaitkan dengan lowongan di Penyedia Layanan Pribadi lainnya (PJLP), yaitu PPSU Orange, Blue Team Posins Posinest Resources, Green Team Parks Division, White Social Services Command dan Gulkar.
Baca juga: Damkar DKI menangani 6.800 kasus lainnya pada tahun 2024, 4 kali lebih banyak dari panas
Pemohon tampaknya memiliki peta yang berisi persyaratan administrasi untuk pendaftaran PJLP.
Bahkan, pemerintah provinsi DKIA di Jakarta sebelumnya mengajukan permohonan pendaftaran PJLP, yang diadakan di setiap kantor pedesaan berdasarkan tempat tinggalnya.
Baca Juga: Komposisi plastik berbentuk barel dalam pembakaran singgung, DKI Damkar membantu gerhana
Salah satu pesaing adalah Kahfi berusia 30 tahun, yang mengatakan dia tinggal di Tsygmankur, selatan Jakarta, siap datang ke balai kota untuk mendaftar.
Mereka yang menyelesaikan S1 mendaftarkan diri sebagai Layanan Sosial PJLP untuk Program Bantuan Sosial (AJIP).
Baca Juga: 35 Rumah oleh Beckas Cirin
“Jika saya secara pribadi (terdaftar) sebagai tim kulit putih AJIP, yang saya baca adalah bahwa tim putih AJIP sedang mengerjakan lisensi untuk sumur yang dikenakan oleh kantor dan MSM sehingga tidak ada pemerasan,” kata Kahefei dalam penyelidikan.
Dia percaya bahwa pekerjaan ini dikenal bekerja dengan informasi yang telah dilanjutkan atau dibagi menjadi kelompok -kelompok WhatsApp.
Dia menjelaskan: “Jika Anda ingin menerima surat ini, gunakan nomor antrian, dan jika Anda dapat menghubungi nomor antrian dalam antrian nanti, surat itu akan dikirimkan nanti.”
Sementara itu, pelamar lain adalah Riri Agustyanto yang berusia 40 tahun, yang mengatakan ia terdaftar sebagai pejabat PPPU.
Riri meninggalkan rumahnya di Kengsarrena pada pukul 6:30 pagi dan pergi ke sepeda motor.
“Saya sudah banyak mengantri. Ketika namanya juga merupakan perusahaan, saya sangat sabar, dan saya memiliki antrian 200.”
Tidak seperti Kahfi, Riri benar -benar mendapat lowongan PPSU dari media sosial Facebook.
“Dalam lowongan yang dikatakan datang ke balai kota, saya datang dan saya akan mendapatkan pekerjaan,” katanya.
RIRI mengklaim mendukung persyaratan PPSU, memungkinkan lulusan sekolah dasar untuk mendaftar.
“Ini bermanfaat bagi Jakartan, terutama mereka yang memiliki pendidikan minimal, dengan sedikit harapan.” (Mcr4/jpnn)